Masyarakat Antusias Naik LRT Jabodebek Tanpa Masinis

Feby Novalius, Jurnalis
Selasa 29 Agustus 2023 13:53 WIB
Masyarakat Antusias Naik LRT Jabodebek. (Foto: Okezone.com/Feby)
Share :

JAKARTA - Masyarakat antusias naik LRT Jabodebek yang kemarin diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selama masa uji coba tarif yang diberlakukan sekira Rp5.000.

Pantauan Okezone dari Stasiun Harjamukti Cibubur, Selasa (29/8/2023), penumpang mulai ramai untuk menaikan transportasi berbasis rel ini.

Tidak hanya orang-orang yang akan bekerja, tapi para orang tua antusias membawa anak-anaknya untuk menjajal LRT Jabodebek.

"Mau cobain naik LRT. Biasanya Busway dari Junction, tapi sekarang mau coba naik sampai Dukuh Atas," ujar salah satu ibu yang enggan disebutkan namanya saat berbincang dengan Okezone.

Mayoritas penumpang yang naik kereta tanpa masinis ini mengeluarkan smartphone untuk mengabadikan momen perdana LRT.

Dalam rangkaian kereta LRT juga sangat nyaman. Laju kereta juga lumayan cepat seperti dari Stasiun Harjamukti - Ciracas sekitar 7-8 menit. Ciracas-Kampung Rambutan sekitar 4-5 menit. Kampung Rambutan - Taman Mini sekitar 3-4 menit.

Untuk Taman Mini-Cawang lumayan lama dan laju kereta lebih lambat karena melewati beberapa lengkungan rel. Taman Mini-Cawang membutuhkan waktu lebih dari 10 menit.

Penumpang yang naik LRT Jabodebek juga terus menerus diingatkan untuk menjaga kenyamanan dengan tidak makan, minum. Kemudian tidak merokok dan memberikan bangku prioritas.

Sebagai informasi, layanan operasional LRT Jabodebek telah diresmikan oleh Presiden RI pada Senin, (28/8/2023). Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan dapat menjadi salah satu solusi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Layanan Operasional LRT Jabodebek juga diintegrasikan dengan layanan operasional Commuter Line.

Untuk itu, KAI Commuter telah menyiapkan layanan dan fasilitas integrasi di stasiun-stasiun yang terintegrasi dengan perjalanan LRT Jabodebek seperti di Stasiun Cawang dan Stasiun Sudirman. Di Stasiun Cawang sudah terintegrasi dengan Stasiun LRT Cikoko dan dari Stasiun Sudirman sudah terintegrasi dengan Stasiun LRT Dukuh Atas.

Selain integrasi fisik tersebut, Integrasi pembayaran tiket juga sudah terintegrasi. Pengguna Commuter Line yang akan menggunakan LRT Jabodebek atau pun sebaliknya bisa menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) untuk sistem pembayaran tiketnya.

Patut dicatat, KMT merupakan uang elektronik dengan sistem saldo yang diterbitkan oleh KAI Commuter untuk memberikan kemudahan bertransaksi pembayaran tiket Commuter Line.

Masyarakat bisa membeli KMT dengan harga 40 ribu rupiah yang sudah termasuk saldo 10 ribu rupiah di stasiun Commuter Line dan Stasiun LRT. Sementara itu untuk melakukan isi ulang saldo KMT, masyarakat bisa melakukannya di loket-loket stasiun maupun melalui Aplikasi C-Access yang dapat diunduh di smartphone berbasis android yang sudah di lengkapi dengan fitur NFC.

Tidak hanya untuk pembayaran tiket Commuter Line, KMT juga sudah bisa digunakan untuk pembayaran tiket LRT Jabodebek, MRT dan Bus Trans-Jakarta serta untuk melakukan pembayaran parkir di stasiun-stasiun commuter line yang sudah bekerja sama dengan KAI Commuter.

Dengan KMT, kini dengan satu kartu sudah cukup untuk menggunakan layanan transportasi umum yang ada di wilayah Jabodetabek.

Selain di Jabodetabek, di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur KMT juga bisa digunakan untuk melakukan pembayaran tiket Bus Trans-Yogya, Bus Trans-Jateng dan Bus Trans-Jatim.

Dengan kolaborasi bersama pihak-pihak lain, integrasi pembayaran menggunakan KMT ini adalah bentuk pelayanan KAI Commuter dalam memberi kemudahan bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi publik.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya