Hal tersebut rupanya disampaikan terlebih dahulu oleh Mochamad Iriawan alias Iwan Bule saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Deddy Corbuzier. Dalam video yang tayang pada 19 Januari 2020 lalu, mantan Ketua Umum PSSI ini menyebut jika gaji Shin Tae-yong memang besar.
"Besar ya Rp2 miliar kurang lebih per bulan. Itu di luar apartemen, kendaraan, dan lain sebagainya," kata Iwan Bule.
Kendati demikian, gaji sebesar itu rupanya tak hanya untuk Shin Tae-yong seorang. Pasalnya, nilai tersebut harus dibagi kepada tim dan pelatih lainnya. Sehingga kurang lebih mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini mendapatkan gaji bersih Rp. 1,1 miliar.
Menariknya, gaji tersebut rupanya lebih besar daripada gaji Shin Tae-yong saat memegang Timnas Korea Selatan pada 2017-2018 dalam ajang Piala Dunia 2018. Menurut Roll the Ball, Shin Tae-yon kala itu digaji sebesar 425 ribu euro atau sekitar Rp. 7 miliar per tahun. Di mana per bulannya berarti ia digaji sekitar Rp. 583 juta.
Kendati demikian, gaji Shin Tae-yong yang lebih tinggi di Indonesia rupanya bukan tanpa alasan. Pasalnya, di Indonesia ia harus menangani tiga tim, yakni Timnas Indonesia senior, U-23, dan U-19. Sedangkan di Korea Selatan ia hanya melatih tim senior.
Demikian Perbandingan Gaji Shin Tae-yong di Timnas Indonesia VS Korea Selatan.
(Hafid Fuad)