KTT ASEAN 2023, Menlu: Banyak Keadaan Sulit di Kawasan Ini

Anggie Ariesta, Jurnalis
Senin 04 September 2023 10:15 WIB
Menlu Retno Marsudi bahas berbagai tantangan di KTT ASEAN 2023. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 hari ini, Senin (4/9/2023).

Acara itu dimulai dengan penerimaan delegasi para Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara ASEAN oleh Menlu RI Retno Lestari Priansari Marsudi di Sekretariat ASEAN.

 BACA JUGA:

Para delegasi negara akan membahas berbagai isu di kawasan lewat ASEAN Foreign Ministers Meeting (AMM). Secara khusus, Menlu Retno menyambut Menlu Kamboja, Chenda Sophea.

"Dan selamat datang secara khusus kepada Menteri Luar Negeri Chenda Sophea dari Kamboja, saya berharap dapat bekerja sama secara erat dengan Anda," ungkap Retno dalam sambutannya.

 BACA JUGA:

Adapun Menlu Retno menegaskan bahwa hari merupakan hari terakhir menjelang KTT ASEAN ke-43.

Dia menekankan hanya ada satu hal yang harus kita lakukan untuk memastikan KTT ini memberikan hasil yang diharapkan.

"Kita semua menyadari banyaknya keadaan sulit di kawasan ini. Namun kita tidak bisa membiarkan hal tersebut mempengaruhi kerja keras kita di KTT," katanya.

Mata masyarakat tertuju pada kita untuk membuktikan bahwa ASEAN masih penting dan dapat berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.

Selama sembilan bulan terakhir, lanjut Retno, para pihak yang terlibat telah bekerja keras untuk mencapai kemajuan dalam upaya pembangunan komunitas ASEAN.

"Kita telah mempersiapkan landasan yang kuat menuju Visi Komunitas ASEAN 2045 dalam ASEAN Concord IV," jelasnya.

"Kami terus memimpin dalam membentuk dinamika regional dan memastikan kawasan Indo-Pasifik yang damai dan inklusif. Kami melihat semakin banyak negara yang mengaksesi TAC dan menjadi mitra ASEAN. Hari ini, kita juga akan menyaksikan terjalinnya kerja sama Sekretariat-ke-Sekretariat antara ASEAN dengan IORA dan PIF," tambahnya.

Hal ini menunjukkan kekuatan ASEAN dalam menyatukan norma-norma dan nilai-nilai ASEAN. Namun, kata Retno, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan, termasuk situasi di Myanmar.

"Keketuaan kami telah bekerja keras untuk mendorong solusi ASEAN yang bersatu. ASEAN hanya bisa maju dengan kekuatan penuh jika kita bisa memastikan solusi damai dan langgeng di Myanmar," ungkap Retno.

Sebagaimana diamanatkan oleh para Pemimpin, Indonesia akan melakukan tinjauan komprehensif terhadap penerapan 5PC dan menyiapkan rekomendasi untuk pertimbangan para Pemimpin.

Berikut daftar delegasi yang hadir AMM hari ini:

 BACA JUGA:

1. Brunei Darussalam: Hon. Dato Erywan Pehin Yusof (FM)

2. Cambodia: H.E. Sok Chenda Sophea (DPM/FM)

3. Lao PDR: H.E. Saleumxay Kommasith (FM)

4. Malaysia: H.E. Dato Seri Diraja Dr. Zambry Abd. Kadir (FM)

5. Philippines: H.E. Enrique Manalo (FM)

6. Singapore: H.E. Vivian Balakrishnan (FM)

7. Vietnam: H.E. Do Hung Viet (DFM)

8. Timor Leste: H.E. Bendito dos Santos Freitas (FM)

9. ASEAN: H.E. Kao Kim Hourn (SG).

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya