JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi ASEAN Indo Pasifik Forum yang digelar di Hotel Mulya Senayan, Jakarta.
Jokowi mengatakan bahwa ASEAN Indo Pasifik forum memiliki tiga agenda utama. Pertama infrastruktur hijau dan rantai pasok yang resilion.
BACA JUGA:
"Ekonomi ASEAN akan tumbuh lebih kokoh melalui hilirisasi industri dan pembangunan ekosistem EV adalah contoh kongkrit membangun rantai pasok kawasan," kata Jokowi dalam sambutannya pada siang hari ini Selasa (4/9/2023).
Agenda kedua, kata Jokowi, yakni pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif. ASEAN, katanya, membutuhkan USD29,4 triliun untuk transisi energi dan dibutuhkan skema pembiayaan yang inovatif melalui kemitraan yang profitable dan sustainable.
BACA JUGA:
"Yang ketiga transformasi digital dan ekonomi kreatif. Ekonomi digital di ASEAN di tahun 2030 diperkirakan tubuh hingga USD1 triliun dan adopsi inovasi digital perlu diperkuat untuk mendukung ekonomi kreatif dan UMKM," jelasnya.
Jokowi pun mengapresiasi dukungan dan kontribusi negara ASEAN dan mitra ASEAN. Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini telah terkumpul 93 proyek kerja sama senilai USD38,2 miliar dan 73 proyek potensial senilai USD17,8 miliar.
BACA JUGA:
"Ini mencerminkan komitmen kita to walk the talk membangun Indo-Pasifik yang damai yang stabili dan yang makmur. Semoga ikthiar kita memberikan manfaat yang besar bagi rakyat dikawasan dan dunia," ungkapnya.
Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa ekonomi ASEAN terbukti tangguh ditengah melemahnya ekonomi dunia saat ini.
"Kita patut bersyukur di tengah melemahnya ekonomi dunia, ekonomi ASEAN terbukti tangguh dan terus tumbuh melebihi pertumbuhan ekonomi global dan kawasan lainnya," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan bahwa dengan populasi sebesar 680 juta jiwa, ASEAN menjadi pasar yang potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan.
"Namun kawasan kita tidak imun dari berbagai tantangan global dan rivalitas geopolitik yang menajam khususnya potensi konflik di Indo Pasifik," kata Jokowi.
Untuk itu, kata Jokowi, ASEAN Indo Pasifik forum hadir untuk mengubah rivalitas di Indo Pasifik menjadi kerja sama yang bermanfaat.
"Serta membangun habit of cooperation yang win win formula tanpa satupun merasa dikucilkan," kata Jokowi.
(Zuhirna Wulan Dilla)