JAKARTA - Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun 2023 telah berhasil melahirkan berbagai hasil konkret, di antaranya yakni ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan konektivitas merupakan kunci bagi pembangunan ekonomi terpadu di kawasan.
BACA JUGA:
"ASEAN telah dilengkapi dengan Master Plan on ASEAN Connectivity 2025 untuk memperkuat konektivitas regional dan harus meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar inisiatif kerja sama subregional di bawah ASEAN,” ungkap Menko Airlangga saat sambutan dalam UOB Gateway to ASEAN Conference 2023 di Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Melansir data dari IMF, pertumbuhan perekonomian ASEAN juga solid dengan mencapai 5,6% pada tahun 2022 serta diperkirakan akan mencapai 4,2% pada tahun 2023 dan meningkat menjadi 4,5% pada tahun 2024.
BACA JUGA:
Nilai total perdagangan barang dagangan di kawasan ASEAN juga berhasil mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu sebesar USD3,8 triliun pada tahun 2022 atau meningkat sebesar 14,9% dari USD3,3 triliun dari tahun 2021.
Arus masuk FDI juga mencatat rekor tertinggi sepanjang masa yakni sebesar USD224,2 miliar pada tahun 2022 atau meningkat 5,5% dari USD212,4 miliar dari tahun 2021, dengan mengidentifikasi peluang yang berkembang di sektor manufaktur dan jasa.