Ternyata Ini Pemilik JCC, Venue KTT ke-43 ASEAN 2023

Nasya Emmanuela Lilipaly, Jurnalis
Rabu 06 September 2023 10:08 WIB
Pemilik JCC, Venue KTT ke-43 ASEAN 2023 (Foto: JCC)
Share :

JAKARTA - Pemilik JCC (Jakarta Convention Center) yang menjadi venue KTT ke-43 ASEAN 2023. KTT ASEAN 2023 digelar pada 5 hingga 7 September 2023.

JCC juga dikenal sebagai Balai Sidang Jakarta atau Balai Pertemuan Jakarta. JCC merupakan pusat konvensi yang terletak di Kompleks GBK, Jakarta Pusat.

 

JCC mulai dibangun pada 8 Februari 1960 dan selesai dibangun pada 1974 dengan menghabiskan biaya sekira USD12,5 juta atau sekitar Rp187,5 miliar.

 BACA JUGA:

Arsitek Soejoedi Wirjoatmodjo yang pernah mengenyam pendidikan arsitektur di Prancis, Belanda, dan Jerman terpilih untuk mendesain sekaligus membangun Balai Sidang.

JCC memiliki 13 ruangan pertemuan dengan berbagai ukuran, termasuk di antaranya Plenary Hall yang memiliki 5.000 tempat duduk, dan juga Assembly Hall seluas 3.921 m².

JCC juga terhubung dengan Hotel Hilton (sekarang Hotel Sultan) Jakarta melalui terowongan bawah tanah yang dilengkapi dengan travelator (tangga jalan datar).

Lalu siapa pemilik JCC Senayan?

 

Secara aturan, JCC dimiliki oleh pemerintah DKI Jakarta, namun dikelola oleh PT Graha Sidang Pratama melalui Singgasana Hotels & Resorts, sebuah perusahaan manajemen perhotelan yang mengelola dan/atau memiliki hotel mewah dan kelas satu, residensial, lapangan golf dan pusat konvensi internasional di destinasi utama di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar dan Lombok.

Sementara itu, sebagai venue KTT ke-43 ASEAN 2023, Kementerian PUPR memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN melalui penyediaan infrastruktur.

Renovasi JCC telah dikerjakan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jakarta Metro, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya sejak 12 Juni 2023. Biaya penanganan JCC tersebut bersumber dari APBN senilai Rp115,88 miliar.

Pekerjaan rehabilitasi JCC terdiri dari 4 Zona, yakni Zona 1 (Lower Ground) meliputi pekerjaan arsitektur Kasuari Lounge, Merak Room, Nuri Room, Maleo Room, Kenari Room, Kakatua Room, Lower Lobby Pre Function, Summit Room, Summit Lounge, walkway ke Hotel Sultan, mushola dan toilet.

Zona 2 (Ground Floor) terdiri dari pekerjaan arsitektur Assembly Hall, Main Lobby, Cendrawasih Hall dan Koridor, Prefunction Hall A, serta VIP Room dan toilet (Cendrawasih). Zona 3 (Ground) terdiri dari penanganan plenary hall dan koridor serta president area.

Terakhir, Zona 4 (Ground) berupa pemasangan kanopi, penataan drop off, taman depan, taman samping, toilet, dan mushola outdoor.

Renovasi JCC memiliki konsep desain utama dengan mengadopsi elemen budaya Indonesia yang dapat mencerminkan karakter dan identitas Bangsa Indonesia. Ditjen Cipta Karya menambahkan instrumen-instrumen yang menggambarkan keragaman Indonesia, seperti balutan rotan sintetis, padded wall, dan karpet.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya