JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melakukan inovasi kebijakan moneter termasuk untuk memastikan inflasi terkendali dan nilai tukar Rupiah tetap stabil.
Dalam kaitan ini, Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa kebijakan suku bunga diperkuat dengan penerbitan instrumen moneter Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang pro-market dalam rangka memperkuat upaya pendalaman pasar uang.
BACA JUGA:
"Instrumen ini mendukung upaya menarik portfolio inflows, serta untuk optimalisasi aset SBN yang dimiliki Bank Indonesia sebagai underlying," ujar Perry dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Dia menyebut bahwa pasar menyambut baik penerbitan SRBI ini. Hal ini tercermin pada tingginya penawaran dibandingkan dengan target (oversubcribed) dalam dua kali lelang SRBI pada September 2023.
BACA JUGA:
"Pada lelang perdana tanggal 15 September 2023, terdapat penawaran sebesar Rp29,9 triliun atau 4,2 kali dari target lelang Rp7 triliun," ucap Perry.