Arief Prasetyo Jadi Plt Mentan, Akui Diberi Tugas Banyak oleh Presiden Jokowi

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Senin 09 Oktober 2023 12:43 WIB
Arief Prasetyo resmi menjadi Plt Mentan. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Arief Prasetyo Adi telah resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat sebagai Plt. Menteri Pertanian (Mentan) menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang sebelumnya mengundurkan diri.

Arief mengakui diberikan tugas yang cukup banyak oleh Presiden untuk mengurusi masalah di Kementerian Pertanian. Terutama yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas pertanian untuk menjaga ketahanan pangan.

 BACA JUGA:

"Ada banyak (tugas dari Presiden) segini (sambil tangannya menunjuk ke atas)," ujar Arief di Kantor Pusat Kementan, Senin (9/10/2023).

Lebih lanjut, Arief memaparkan beberapa hal yang menjadi fokus tugas yang akan di bereskan di Kementan.

Seperti masalah beras dalam rangka menjaga ketahan pangan, peningkatan produksi petani, masalah tata kelola pupuk, baik untuk pupuk subsidi maupun non subsidi, dan lainnya.

 BACA JUGA:

"Jadi nomor satu pupuk, sekarang saya lagi detailin pupuk, ada 26 ribu titik outlet lebih punya PIHC (Pupuk Indonesia Holding Copany) akan saya kontrol semuanya harus ada pupuk, baik komersial maupun subsidi," sambung Arief.

Menurutnya, sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk menguatkan sektor pangan dan pertanian.

Menurutnya, peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada produksi pangan menjadi bagian penting dalam penguatan tata kelola pangan nasional.

 BACA JUGA:

"Tentunya dengan penugasan dari Bapak Presiden sebagai Plt. Mentan ini kita berharap dapat mengakselerasi pembangunan pertanian yang semakin menguatkan peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, daya saing pertanian, dan kesejahteraan petani," ujar Arief.

Arief mengatakan bahwa sektor pertanian selama ini merupakan sektor strategis yang memiliki potensi besar pada peningkatan daya saing baik melalui hilirisasi maupun jumlah produksi.

"Satu persatu kita akan beresin ya kemudian Bulog juga sama teman-teman di Bulog harus melakukan penyerapan dalam negeri, tetapi kalau produksinya belum tinggi Bulog jangan masuk dulu karena. Karena itu fokus kami adalah menyiapkan CPP (cadangan pangan pemerintah). Di sinilah saya perlu BUMN di bidang pangan seperti ID FOOD," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya