Target Ambisius RI, Pendapatan per Kapita Rp157 Juta di 2030

Michelle Natalia, Jurnalis
Rabu 11 Oktober 2023 13:46 WIB
RI targetkan pendapatan per kapita tembus USD10 ribu (Foto: Kemenko Perekonomian)
Share :

JAKARTA – Economic Outlook IMF menilai bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5% di 2023 maupun di 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat momentum ini, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045.

Di tahun 2030, harapannya Indonesia mencapai posisi negara berpenghasilan menengah atau lepas dari middle income-trap.

"Indonesia merencanakan pertumbuhan PDB pendapatan per kapita di atas USD10 ribu (Ro157 juta) tahun 2030. Kita prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bisa dimaintain di 5-5,5%, maka pertumbuhan pendapatan per kapita di tahun 2024 bisa mencapai USD5.500, hari ini USD4.700, lalu kita akan mencapai USD10 ribu," ungkap Airlangga dalam HSBC Summit 2023 di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Bahkan, dia menyebut bahwa dalam kesempatan itu, dia sempat mensurvei ruangan penyelenggaraan Summit ini. Dan dari hasil survei Airlangga, pendapatan per kapita di ruangan ini semuanya di atas USD10 ribu.

"Jadi kita tidak usah jauh-jauh, kita ingin pendapatan per kapita Indonesia seperti di ruangan ini di tahun 2030," ucap Airlangga.

Selain itu, dia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebanyak 80% akan diambil dari sektor manufaktur, dan industri manufaktur menjadi perhatian dari pemerintah karena kontribusinya sekitar 18%. Angka ini ditargetkan bisa meningkat menjadi 25% di tahun 2030 dengan industri 4.0 dan transformasi IoT.

"Artinya apa? kita harus mencari pekerjaan yang misalkan pendapatan per kapitanya sekitar USD10 ribu atau 150 juta per bulan, maka minimum pendapatan kita adalah Rp10 juta per bulan," sambung Airlangga.

Dia mengatakan bahwa ini yang harus dicari sektor industri apa yang bisa membayar gaji di Rp10 juta, yang berarti Indonesia harus naik industrinya ke sofistikasi yang lebih tinggi. "Atau industri yang bisa menaikkan industri-industri dasar seperti tekstil dan alas sepatu, itu pada produk-produk yang memiliki nilai lebih tinggi," pungkas Airlangga.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya