"Karena itu, keberadaan sistem pengelolaan limbah domestik ini sangat penting untuk mengurangi pencemaran di sungai Musi yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan menurunkan kualitas lingkungan di Kota Palembang," jelasnya.
Presiden juga mengapresiasi kehadiran SPALDT Sei Selayur yang merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia.
Rinciannya, investasi pemerintah Australia sebesar Rp690 miliar, pemerintah pusat Rp624 miliar, dan pemerintah daerah Rp24 miliar.
"Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Australia lewat Ambassador Williams yang telah membantu proyek ini, membantu masyarakat memulihkan lingkungan dan meningkatkan kesehatannya," kata Presiden.
Selain itu, Presiden juga berharap proyek yang memberikan banyak manfaat nyata tersebut dapat terus dilanjutkan. Saat ini, proyek SPALD T Sei Selayur diketahui baru dapat menjangkau 10 persen dari jumlah penduduk di Kota Palembang.
"Sehingga sungai Musi makin bersih, indah, dan masyarakat yang hidup di sekitarnya dapat makin sehat dan aman dalam beraktivitas," ungkapnya.
Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Pj. Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni, dan Pj. Wali Kota Palembang Ratu Dewa.
(Zuhirna Wulan Dilla)