SEMARANG – Menparekraf Sandiaga Uno berbagi kisah hidup di depan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Fadhlul Fadhlan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Sabtu (4/11/2023). Sandi bercerita proses dari seorang profesional menjadi entrepreneur.
Dia bercerita 25 tahun lalu, sekira tahun 1997 – 1998 saat terjadi krisis ekonomi di Indonesia, dirinya dipecat dari sebuah perusahaan investasi.
“Dulu saya seorang profesional, kerja per bulan terima gaji, dapat fasilitas mobil, selangkah lagi jadi direktur utama tapi terjadi krisis (ekonomi) saya di PHK,” cerita Sandi Uno.
Saat itu, lanjut Sandi, dirinya hampir bangkrut sebab tabungan dan hartanya sudah habis.
“Saat itu nyaris berada di titik terendah di hidup saya,” lanjutnya.
Namun, dia tak menyerah. Jatuh bangun Sandi Uno mulai merintis usaha. “Akhirnya setelah 25 tahun, dari awalnya 3 orang karyawan, sekarang usaha saya bisa pekerjakan 30 ribu karyawan di seluruh Indonesia, Allah SWT mengubah dari karyawan jadi pengusaha,” sambungnya.
Kisah itu yang diharapkan Sandi Uno bisa memotivasi para santri, khususnya yang saat itu hadir di hadapannya. Santri memiliki peluang besar untuk mengembangkan usaha, seiring program andalan Kemenparekraf bertajuk santripreneur.