JAKARTA - Ratusan investor dunia berminat untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat ada 305 surat pernyataan minat (letter of intent/LOI) investor yang ingin terlibat membangun IKN Nusantara.
Mengutip data OIKN, Minggu (26/11/2023), berikut daftar perusahaan yang berminat investasi di IKN:
1. 172 perusahaan Indonesia
2. 27 perusahaan Singapura
3. 25 perusahaan Jepang
4. 19 perusahaan Malaysia
5. 19 perusahaan China
6. 9 perusahaan Korea Selatan
7. 7 perusahaan Amerika Serikat
8. 3 perusahaan Finlandia
9. 3 perusahaan Spanyol
10. 2 perusahaan Uni Emirat Arab
11. 2 perusahaan Thailand
12. 2 perusahaan Jepang
13. 18 perusahaan dari berbagai lainnya
"Ini menunjukan sebaran minat dari para investor seluruh dunia. Terliat memang investor Indonesia dari 305 (LOI), 172 itu investor Indonesia. Jadi memang terlihat kecepatan investor domestik," ujar Deputi Pembiayaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono.
Agung menerangkan, dari tahapan LOI sampai groundbreaking, masih banyak tahapan lain yang harus dilewati. Pertama, penyeerahan LOI, kedua tahap tinjauan dan penilaian sektor sekala prioritas LOI.
Ketiga tahap 1-on-1 meeting, keempat, penyerahan surat konfirmasi. Kelima tahap surat tanggapan dari otorita IKN kepada investor, keenam, perjanjian kerahasiaan dan permohonan data NDA dan data request. Ketujuha tahap studi kelayakan dan terakhir atau kedelapan tahap kesepakatan.
"Pada tahap prioritasasi penilaian terhadap LOI, ini ada rem, gas dilakukan ditahap tinjauan dan penilaian sektor skala priotas. Kita lihat seberapa penting investasi itu sehingga tahapan selanjutnya sampai pada kesepakatan bisa cepat dijalani," ujarnya.
Bila melihat dari 172 LOI investor domestik dan realisasi groundbreaking yang sudah dilakukan, itu sudah melalui proses evaluasi dan dinilai penting untuk segera disepakati sehingga bisa dilakukan pembangunan.
OIKN mencatat dari grounbreaking tahap pertama pada 21-22 September dan grounbreaking tahap kedua pada 1-2 November 2023, nilai investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp35 triliun.
"Target kita sampai Desember ada groundbreaking selanjutnya. Nilainya mencapai Rp10 triliun dengan tiga kategori yang dibangun area hijau, ekositem kawasan seperti indogrosir dan lembaga negara (OJK, LPS, BPJS Kesehatan)," ujarnya.
(Feby Novalius)