JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memperingati 52 tahun kebersamaan bersama istrinya, Devi Pandjaitan Br Simatupang. Luhut pun menceritakan perjalanan hidup dan karier yang dilalui bersama Devi.
"7 Desember 1975, saya mendapat tugas untuk terjun ke Timor Timur, saat itu kami (Luhut-Devi) masih menjadi pengantin baru dan tinggal di asrama di Cijantung. Campur aduk rasanya ketika saya harus pergi meninggalkan istri dan Uli, anak pertama saya yang baru berusia dua tahun," kata Luhut dikutip dari Instagramnya, Rabu (29/11/2023).
Moment tersebut, kata Luhut, critical time pertama dalam kehidupan pernikahannya dengan Devi. Pasalnya, banyak prajurit negara gugur dalam operasi tersebut dan istrinya pun tak tahu bagaimana kondisi Luhut waktu itu.
"Karena tidak ada satupun alat komunikasi selain surat dan informasi dari komandan. Namun saya yakin dari kejauhan, bahwa setiap keberuntungan yang saya dapatkan, ada doa tulus dari istri yang selalu ia panjatkan," kata Luhut.
Luhut pun mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena lewat petunjuknya, bisa memilih istri yang paten seperti Devi.
"Saya tidak bisa berada pada posisi sekarang tanpa istri yang selalu mendukung, mendoakan, dan tak jarang pula memberikan saran dan kritik yang membangun untuk perjalanan karier saya sendiri. Jadi, untuk kalian yang sedang dalam masa pencarian pasangan hidup, carilah istri atau suami yang mampu menjadi partner. Yang mampu mendukungmu dalam senang maupun susah," kata Luhut.
Luhut mengaku setiap Hari Ulang Tahun Pernikahan tiba, dirinya kerap berlibur bersama atau makan malam bersama anak dan cucu di rumah. Namun dalam perayaan Ulang Tahun Perkawinan ke-52 saat ini agak berbeda, karena kondisinya masih dalam masa pemulihan kesehatan di Singapura.
"Kami hanya memotong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur, sembari mengucap doa singkat yang kami harap Tuhan Yesus kabulkan apa yang kami sekeluarga harapkan," ujarnya.