Setuju Tukin PNS Kementerian Investasi Naik, Jokowi: Saya Urus!

Ikhsan Permana, Jurnalis
Kamis 07 Desember 2023 11:05 WIB
Presiden Jokowi naikkan tukin PNS Kementerian Investasi. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menaikkan tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Awalnya, Jokowi mendapat bisikan dari Menteri Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di sela menghadiri Peresmian Pembukaan Rakornas Investasi 2023.

 BACA JUGA:

“Tadi sebetulnya di ruang tunggu pak menteri sudah bisik-bisik saya urusan tukin dan sudah saya sanggupi. Ya, saya urus,” kata Jokowi dalam sambutannya di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).

Jokowi mengatakan dirinya tidak berniat untuk mengungkap hal ini secara terbuka. Namun, urusan kesejahteraan juga tidak ketinggalan untuk diurusi.

 BACA JUGA:

“Tapi yang saya nggak senang kok diungkap secara terbuka, tapi ya gak apa-apa biar bapak ibu tahu kita juga urus hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan,” ujar Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Bahlil juga menyuarakan di depan Jokowi agar tukin di kementeriannya untuk dinaikkan. Apalagi, Bahlil telah mendapat masukan dari bawahannya yang membandingkan tukin kementerian lain tinggi.

 BACA JUGA:

Padahal, Kementerian Investasi mendatangkan pemasukan bagi negara justru mendapat tukin rendah.

“Mereka bilang, tapi kami punya kesejahteraan ini masih kurang pak, mereka punya tukin. Kalau menteri kan nggak perlu bayar tukin, tapi kalau mereka-mereka yang ada di depan saya ini. Katanya, kenapa kementerian lain yang tukang menerima pajak aja tukinnya tinggi, yang mendatangkan investasi kok nggak naik-naik?” ungkap Bahlil di depan Jokowi.

Bahlil pun meminta Jokowi agar mempertimbangkan kenaikan tukin di kementeriannya.

“Seperti yang bapak ajarkan, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memperjuangkan bawahannya,” pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya