JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti soal posisi Indonesia laporan di IMD World Competitiveness Ranking 2023. Posisi Indonesia melompat dari ranking 44 ke 34.
"Ini saya kira kita harus mengejar lagi agar peringkat kita semakin baik kalau dibandingkan misalnya dengan Filipina di angka 52, kita masih menang. Tapi kalau dibandingkan Thailand, kita kalah karena mereka di peringkat 30," ujar Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rakornas Investasi 2023 di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
BACA JUGA:
Bahkan Indonesia kalah juga dengan Malaysia yang posisinya di peringkat 27.
"Ini yang harus dikejar. Kalau dibandingkan dengan Singapura, lebih jauh lagi karena Singapura memegang peringkat 4. Kita sudah baik, tapi kita harus tetap bekerja keras agar ranking kita semakin baik," sambung Jokowi.
Dia meminta agar terus iklim investasi baik nasional maupun di daerah terus diperbaiki, dan ditingkatkan realisasi investasinya.
BACA JUGA:
"Dulu kita ini selalu berorientasi pada pemasaran terus, marketing terus berbicara 'investasi Indonesia baik', begitu investor datang, pembebasan lahan malah gagal, balik, nggak jadi investasi. Investor datang lagi, ruwet perizinannya, balik lagi nggak jadi investasi," tegas Jokowi.
Sehingga, konsentrasi Indonesia saat ini bukan di marketing, tetapi di penyelesaian di dalam negeri sendiri.
"Pembebasan lahan, contoh kemarin kita di Banten, Lotte. Bertahun-tahun tidak selesai. Saya perintahkan Menteri Bahlil, maksimal 3 bulan harus rampung urusan tanah. Dua minggu diselesaikan rampung. Hal-hal seperti inilah yang dibutuhkan, bekerja fokus, detail, dan selesai," pungkas Jokowi.
(Zuhirna Wulan Dilla)