Perdagangan Halal RI Turun 16,35% hingga Oktober 2023

Ikhsan Permana, Jurnalis
Selasa 19 Desember 2023 15:49 WIB
Perdagangan halal di RI turun (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Nilai perdagangan halal RI turun 16,35%. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi mengungkapkan, pada periode Januari hingga Oktober 2023, total perdagangan halal Indonesia, baik ekspor maupun impor mencapai USD53,4 miliar atau sekitar Rp828,23 triliun (Kurs: Rp15.510 per USD).

"Total perdagangan halal kita baik ekspor maupun impor mencapai USD53,4 miliar. Produk halal ekspornya itu mencapai USD42,3 miliar, tapi itu yg linenya kuning itu ada titiknya itu USD42,3 miliar, dan impornya USD11,1 miliar," ungkap Didi dalam acara Media Briefing Publikasi Kinerja Ekspor Produk Halal Indonesia di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023).

Menurutnya, angka tersebut turun jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang mencapai USD75,4 miliar atau turun 16,35%.

"Tapi saya sampaikan tadi bahwa secara volume di Januari-Oktober 2023 itu tidak kalah, kita volume ekspornya di banding tahun 2022. Sehingga sebetulnya kemampuan ekspor kita sepanjang ini baik-baik saja," ujarnya.

Di sisi lain neraca perdagangan terkait produk halal Indonesia periode Januari-Oktober 2023 mengalami surplus sebesar USD37,3 miliar.

"Alhamdulillah sepanjang ini kita bisa membubuhkan surplus terus dari neraca perdagangan terkait produk halal. Di tahun 2023 Januari-Oktober, surplus kita perdagangan halal itu sebesar USD37,3 miliar, memang turun dibanding tahun 2022 di periode yang sama," tuturnya.

Didi berharap, impor produk halal semakin menurun karena pihaknya berencana untuk melakukan substitusi produk-produk halal yang selama ini diimpor.

"Memang contoh beberapa kosmetik misalnya, kosmetik itu kayak merek-merek brand ternama yang agak sulit disubsitusi, tapi sebetulnya bisa itu disubsitusi dengan kesadaran bahwa rakyat Indonesia terutama di kaum muslim misalnya hanya akan menggunakan kosmetik yang halal, sehingga produk yang belum ada halalnya dari luar negeri kosmetik sudah ditinggalkan. Ini yang membantu gerakan konsumsi halal nasional," pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya