Secara umum sentimen di pasar keuangan global cenderung positif pada Desember 2023. Didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga dan narasi soft lending di Amerika Serikat. Sehingga mendorong kembalinya aliran dana masuk ke emerging market dan penguatan pasar keuangan global termasuk pasar keuangan di Indonesia.
Kolabilitas baik di pasar saham, surat utang maupun nilai tukar juga terpantau menurun. Di domestik leading indicator perekonomian nasional positif. Diantaranya ditunjukkan oleh neraca perdagangan yang surplus dan PMI manufaktur yang masih ekspansif. Tingkat inflasi juga terjaga rendah di level 2,61% year on year dibandingkan pada Novembernya 2,28%.
“Namun begitu masih perlu dicermati perkembangan domestik ke depan. Seiring dengan masih berlanjutnya penurunan inflasi indi, penurunan optimistisme konsumen serta melandainya pertumbuhan penjualan ritel dan kendaraan bermotor,” pungkas Mahendra
(Feby Novalius)