Tertarik Jadi Petani Milenial? Simak Peluang dan Tantangannya

Meliana Tesa, Jurnalis
Sabtu 09 Maret 2024 22:01 WIB
Peluang dan tantangan petani milenial (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menjadi petani milenial di negara dengan lahan pertanian yang luas tentu memiliki banyak peluang di dalamnya.

Sejak dulu Indonesia dikenal sebagai negara agraris, sebab memiliki lahan pertanian yang luas dan tanah yang subur. Julukan ini juga disematkan karena sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai petani

Namun, Profesi ini sering kali dianggap "tidak keren" oleh milenial. Banyak anak muda yang saat ini lebih memilih untuk menjadi pekerja perusahaan, sehingga enggan menjadi petani muda.

Padahal, di era teknologi yang semakin maju, peran petani milenial diperlukan untuk melakukan improvisasi di bidang pertanian. Sebagai negara agraris, tentunya menjadi petani milenial memiliki peluang yang sangat besar, sehingga banyak keuntungan yang dapat diraih.

Melansir pada laman instagram Kementerian Pertanian @kementerianpertanian, pada Sabtu (9/3/2024), berikut peluang dan tantangan yang harus dihadapi sebagai petani milenial.

Tantangan Sebagai Petani Milenial

• Sempitnya kepemilikan lahan

Petani milenial sering kali menghadapi kesulitan dalam memiliki lahan pertanian yang cukup luas untuk mengembangkan usaha mereka.

• Inventarisasi peluang pasar

Menentukan komoditas pertanian yang tepat dan memahami pasar merupakan tantangan yang harus diatasi untuk memastikan kesuksesan bisnis pertanian.

• Penentuan komoditas pertanian

Memilih komoditas pertanian yang sesuai dengan kondisi pasar dan potensi keuntungan merupakan langkah yang penting namun sering kali menantang.

• Kerusakan lingkungan dan perubahan iklim

Perubahan iklim dan kerusakan lingkungan menjadi ancaman serius bagi produktivitas pertanian, memaksa petani milenial untuk menghadapi tantangan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

• Terkait masalah infrastruktur, sarana prasarana, lahan dan air

Akses terhadap infrastruktur yang memadai seperti jalan, irigasi, dan sarana transportasi menjadi kendala dalam memaksimalkan produktivitas dan distribusi hasil pertanian.

• Terkait akses petani terhadap permodalan dan bantuan

Petani milenial sering kali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses terhadap modal usaha serta bantuan benih, bibit, dan peralatan pertanian yang diperlukan.

Namun, tidak selalu hal buruk yang akan dihadapi sebagai petani milenial. Terdapat beberapa keuntungan yang didapat jika menjadi petani milenial.

• Menjadi bos untuk sendiri

Menjadi petani milenial memberikan kesempatan untuk menjadi bos bagi diri sendiri, mengambil keputusan secara mandiri, dan mengelola usaha pertanian sesuai dengan visi dan misi pribadi.

• Pakaian bebas

Tidak terikat pada aturan pakaian kantor, petani milenial dapat bekerja dengan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan kondisi lapangan.

• Tubuh yang lebih sehat

Melalui aktivitas fisik yang terlibat dalam pertanian, petani milenial memiliki kesempatan untuk memperoleh kesehatan yang lebih baik dan hidup lebih aktif.

• Memperoleh kepuasan pribadi

Melalui hasil kerja keras dan dedikasi dalam mengembangkan usaha pertanian, petani milenial dapat merasakan kepuasan pribadi dari pencapaian dan kontribusi mereka terhadap masyarakat.

• Prospek ekspor yang baik

Sebagai negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, petani milenial memiliki peluang besar untuk mengembangkan bisnis pertanian dengan prospek ekspor yang menjanjikan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya