JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan penjualan emas di 2024 meningkat. Hal ini seiring naikknya produksi emas di tahun ini.
Antam menargetkan produksi emas yang berasal dari tambang emas perusahaan sebesar 958 kg (30.800 troy oz) dengan target penjualan emas pada tahun 2024 sebesar 37.354 kg (1.200.959 troy oz) atau meningkat 43% dari capaian penjualan unaudited emas tahun 2023 sebesar 26.129 kg (840.067 troy oz).
Untuk mencapai target tersebut, Antam terus melakukan inovasi penjualan produk-produk logam mulia serta fokus pada upaya peningkatan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas sebagai instrumen lindung nilai.
Mengutip data Antam, Selasa (26/3/2024), untuk komoditas bijih bauksit, Antam menargetkan volume produksi tahun 2024 sebesar 3,47 juta wmt sesuai dengan tingkat kebutuhan bauksit pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan dan proyeksi penjualan bijih bauksit kepada pelanggan pihak ketiga.
Target produksi ini tumbuh sekitar 72% dibandingkan capaian produksi unaudited bijih bauksit tahun 2023 sebesar 2,01 juta wmt. Terkait penjualan bijih bauksit, Perusahaan menargetkan tingkat penjualan sebesar 3,05 juta wmt, meningkat 103% dibandingkan capaian penjualan unaudited bijih bauksit tahun 2023 sebesar 1,50 juta wmt. Seiring dengan larangan ekspor bijih bauksit pada tahun 2023, Perusahaan berfokus dalam pengembangan penjualan bijih bauksit di pasar domestik.
Sejalan dengan strategi Antam dalam mengoptimalkan operasi pabrik CGA Tayan serta meningkatkan volume penjualan produk-produk alumina, pada tahun 2024 Perusahaan melalui Entitas Anak, PT Indonesia Chemical Alumina menargetkan tingkat produksi alumina sebesar 160.000 ton alumina, relatif stabil dengan capaian produksi unaudited alumina pada tahun 2023 sebesar 160.940 ton alumina. Sedangkan, untuk penjualan alumina ditargetkan mencapai 170.000 ton alumina, meningkat 16% dari penjualan unaudited alumina tahun 2023 sebesar 146.238 ton alumina.