AS Naikkan Tarif Impor Kendaraan Listrik Asal China 4 Kali Lipat

Jihaan Haniifah Yarra, Jurnalis
Kamis 16 Mei 2024 07:27 WIB
AS naikkan tarif impor kendaraan listrik asal China (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Presiden AS Joe Biden menaikkan tarif impor empat kali lipat terhadap kendaraan listrik atau EV asal China. Hal ini dilakukan Biden dalam upaya membangkitkan produksi dalam negeri.

Selain impor kendaraan listrik, Biden juga menerapkan pajak baru terhadap cip komputer, sel surya dan baterai litium-ion.

“Kita tidak akan membiarkan China membanjiri pasar kita sehingga produsen mobil Amerika Serikat tidak bisa bersaing secara adil,” kata Biden dilansir dari VOA, Kamis (16/5/2024). “Saya akan melakukan upaya sesuai dengan hukum perdagangan internasional.”

Tarif terhadap kendaraan listrik asal China akan meningkat sebesar empat kali lipat. Sementara sel surya dan semi konduktor dari China akan dikenai tarif 50%, atau dua kali dari tarif yang berlaku saat ini. Pajak terhadap impor jenis baja tertentu dan aluminium akan menigkat sebesar 25%, atau lebih dari tiga kali lipat dari tarif yang berlaku saat ini.

Kenaikan tarif tersebut akan meliputi produk-produk China yang nilainya mencapai US$18 miliar. Tarif untuk EV, baja dan aluminium serta sel surya akan diberlakukan tahun ini, sementara untuk cip akan mulai berlaku pada tahun depan.

Wakil Perdagangan AS Katherine Tsai mengatakan pemerintah AS telah membuat pemberitahuan terlebih dahulu kepada Beijing terkait kenaikan tarif tersebut.

“Kami sudah menjelaskan bahwa ini bukan eskalasi,” katanya. “Tetapi ini adalah konsekuensi dari kebijakan ekonomi selama puluhan tahun dan kepentingan AS untuk membela hak-hak kami.”

Langkah itu dirancang untuk menetralisir “praktik perdagangan China yang tidak fair, dan subsidi, serta membuat arena persaingan lebih setara untuk produsen dan pekerja di pabrik mobil AS,” demikian ungkap Penasihat Ekonomi Nasional Lael Brainard kepada para reporter pada Senin (13/5) menjelang pengumuman keputusan tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya