Rupiah Masih di Level Rp16.000, Ini Jawaban Sri Mulyani

Raka Dwi Novianto, Jurnalis
Rabu 22 Mei 2024 11:24 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani soal Rupiah (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menanggapi perihal Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ke level Rp 15.978 pada Selasa (21/5/2024).

Menurut Sri Mulyani, akan ada pembahasan mengenai kebijakan ekonomi makro dan fiskal dua minggu kedepan.

"Kan nanti kita dua minggu ke depan akan membahas kebijakan ekonomi makro dan pokok pokok kebijakan fiskal ya yang telah saya sampaikan kemarin di DPR,"kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Sri Mulyani mengatakan bahwa minggu depan, semua fraksi di DPR akan menyampaikan pandangan. Dan hal-hal yang dibahas antara lain nilai tukar, inflasi hingga harga minyak.

"Dalam pembahasan itu nanti asumsi makro bakal dibahas, nilai tukar, inflasi, nilai suku bunga, harga minyak, nanti itu bakal jadi forum formal yang membahas dari berbagai sudut pandang," kata Sri Mulyani.

"Perubahan yang terjadi di dunia juga kan akan cepat sekali dinamikanya. Jadi nanti dengan DPR kita akan dapat masukan dan pandangan yang paling aktual dari situasi terkini, termasuk indikator-indikator tadi yang saya sampaikan," tambahnya.

Sebelumnya, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi perdagangan hari ini, Selasa (21/5/2024) berakhir melemah 20 poin atau 0,13% ke level Rp15.998 per USD. Raihan ini melanjutkan tren pelemahan, ketika kurs rupiah kemarin tertekan menjadi Rp15.978/USD. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp16.038 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS menguat didorong Greenback didukung oleh lebih banyak komentar dari pejabat Fed bahwa bank sentral masih perlu lebih diyakinkan bahwa inflasi sedang turun, dan bahwa suku bunga kemungkinan tidak akan berubah untuk sementara.

"Hal ini membuat risalah pertemuan The Fed pada akhir bulan April, yang dijadwalkan pada hari Rabu, menjadi fokus utama, untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai sikap bank tersebut terhadap suku bunga," tulis Ibrahim dalam risetnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya