JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dua hal yang menjadi kelemahan daya saing Indonesia. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam arahannya pada Sidang Kabinet Paripurna terkait Perekonomian Terkini di Istana Negara, Jakarta.
"Utamanya dua yang menyebabkan kita masih di nilai lemah, terkait dengan ketersediaan infrastruktur yaitu di bidang kesehatan ini juga harus kita akui kita masih dalam rangka mereform mentransformasi dunia kesehatan di negara kita berada di level 61 dan juga pendidikan," kata Jokowi, Senin (24/6/2024).
Kedua hal tersebut, kata Jokowi, harus segera diperbaiki. Agar, katanya, untuk dapat meningkatkan daya saing Indonesia.
"Ini dua hal penting yang menjadi kelemahan kita yang harus kita perbaiki, competitiveness kita daya saing kita yaitu kesehatan dan pendidikan," kata Jokowi.
Jokowi juga menyebut hal lainnya yang perlu diperbaiki yakni sains dan teknologi. Meski begitu, dirinya mendorong agar berfokus pada perbaikan kesehatan dan pendidikan.
"Dan juga sains, juga di level 45 dan teknologi di level 32. ini yang harus menjadi perhatian kita semuanya agar competitiveness rangking kita setiap tahunnya bisa terus kita perbaiki. Saya kira dua hal kesehatan dan pendidikan harus jadi fokus utamanya pemerintah ke depan," jelasnya.