JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan fase uptrend menuju 6.977 karena chart 4H masih bergerak di atas garis SMA-60.
“Namun demikian, penembusan ke bawah 6.790 dapat menyeret IHSG menuju 6.730-6.750,” kata Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova dalam risetnya pada Rabu (26/6/2024).
Adapun, level support IHSG berada di 6.823, 6.710, 6.675 and 6.639. Sementara level resistennya di 6.977, 7.032, 7.099 dan 7.149.
Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga Rp2.600-Rp2.630 dengan target harga terdekat di Rp2.830. ADRO diperkirakan akan mulai membentuk wave i dari (c) apabila harganya menguat di atas Rp2.830.
“Sementara itu, struktur koreksi dapat berlanjut menuju Rp2.580 bahkan Rp2.520 jika harga melemah di bawah Rp2.640,” ujar Ivan.
Kemudian, Ivan merekomendasikan speculative buy pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di rentang harga Rp2.300-Rp2.370 dengan target harga terdekat di Rp2.560. PTBA diperkirakan akan mengakhiri pembentukan wave [b] dan kemudian rebound untuk memulai struktur wave [c] apabila harganya masih berada di atas support fraktal Rp2.300.
Ivan menyarankan hold atau trading buy pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di rentang harga Rp4.250-Rp4.270 dengan target harga terdekat di Rp4.590. BBRI akan membuka peluang untuk melanjutkan penguatan menuju Rp4.820 apabila harganya menembus ke atas resisten fraktal terdekat di level Rp4.590.
Aksi trading buy juga disarankan pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di rentang harga Rp4.900-Rp5.000 dengan target harga terdekat di Rp5.275. CPIN diperkirakan bakal melanjutkan tren naik sebelumnya menuju Rp6.000 apabila harga menembus ke atas resisten fraktal Rp5.425.
“Namun, CPIN akan tetap berada dalam konsolidasi selama harga masih di bawah Rp5.425,” imbuh Ivan.
Terakhir, Ivan merekomendasikan hold pada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan target harga terdekat di Rp6.350. BMRI berada dalam konsolidasi jangka pendek dan berpeluang untuk menguji garis SMA-60 sebagai resisten dinamis apabila harganya masih berada di atas support Fibonacci Rp5.650.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)