Erick Thohir Sudah Setor Dividen BUMN Rp58,8 Triliun dari Target Rp85,5 Triliun

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Jum'at 28 Juni 2024 17:41 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Okezone.com/KBUMN)
Share :

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan setoran dividen BUMN menyentuh Rp85,5 triliun di akhir 2024. Hingga Mei, realisasi dividen yang dikontribusikan mencapai Rp58,8 triliun.

Menurutnya, realisasi dan target dividen BUMN 2024 bakal meningkat signifikan dari periode yang sama di tahun lalu. Secara konsolidasi, nilai pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham di 2023 mencapai Rp80,2 triliun.

“BUMN sudah bisa menyetor dividen ke kas negara sebesar Rp58,8 triliun hingga akhir Mei 2024, dari proyeksi Rp85,5 triliun sampai Desember 2024,” ujar Erick melalui akun Instagramnya, Jumat (28/6/2024).

“Jumlah ini meningkat dari periode yang sama di tahun lalu,” papar dia.

Capaian tersebut berkat kolaborasi kementerian dan lembaga lain, serta Direksi, Komisaris, dan insan BUMN yang bekerja keras melakukan transformasi.

Dia memandang, realisasi atas target dividen perseroan tahun ini memerlukan banyak dukungan, terutama pengawasan Kementerian BUMN selaku pemegang saham.

Namun begitu, dalam proses pengawasan pun memerlukan anggaran yang cukup. Sehingga, Erick meminta lembaga legislatif memberikan dukungan penuh atas pagu anggaran 2025 Kementerian BUMN.

Adapun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menetapkan pagu indikatif Kementerian BUMN di tahun depan senilai Rp 277 miliar saja.

Angka itu lebih kecil 10 persen dari pagu anggaran 2024 yang berada di posisi Rp284 miliar. Bahkan, lebih rendah 16 persen dari 2023.

“Tentu pagu 2025 sekarang sudah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan senilai Rp277 miliar, tetapi tentu ini lebih rendah 16 persen dari pagu yang sebelumnya atau juga lebih rendah lagi 10 persen daripada pagu tahun 2024,” papar Erick saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI beberapa waktu lalu.

“Karena itu terima kasih atas dukungan Komisi VI DPR RI yang bisa mendorong ada penambahan kurang lebih Rp66 miliar yang bisa kita dapatkan, sehingga pagu indikatif yang kita harapkan di tahun 2025 itu di angka Rp344 miliar,” lanjutnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya