JAKARTA - Michael dan Budi Hartono merupakan kakak adik terkaya di Indonesia, total kekayaannya dikabarkan mencapai Rp793,8 Triliun. Mereka berdua terkenal dengan gaya hidup yang sederhana meskipun harta yang mereka miliki sangat fantastis.
Nama Hartono bersaudara sudah sangat erat di telinga masyarakat Indonesia sebab keduanya memegang tahta orang terkaya di Indonesia selama 10 tahun berturut-turut. Kekayaan Michael Hartono ditaksir mencapai USD24 miliar atau setara Rp388,8 triliun dan Budi Hartono memiliki kekayaan sebesar USD25 miliar atau setara Rp405 triliun. Harta keduanya jika digabungkan bisa mencapai Rp793,8 triliun.
Melansir dari Forbes real time billionaires Hartono bersaudara ini bertengger pada posisi kedua orang terkaya di Indonesia versi 2024. Keduanya berada dibelakang Prajogo Pangestu yang memiliki kekayaan sebesar USD63,4 miliar atau Rp1.027 triliun.
Masyarakat menyoroti kehidupan Hartono bersaudara sebab ditengah kondisinya yang bergelimang harta, mereka berdua memiliki gaya hidup yang cukup sederhana. Pada tahun 2019, Bambang Hartono pernah terlihat makan di salah satu warung dengan penampilan yang apa adanya. Dirinya diketahui merupakan pelanggan setia Tahu Pong Karangsaru Semarang.
Michael Bambang Hartono yang memiliki nama asli Oei Hwie Siang, lahir 2 Oktober 1939 di Semarang, Jawa Tengah. Sementara adiknya, R Budi Hartono, memiliki nama lahir Oei Hwie Tjhong. Ia lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 28 April 1941.
Ayah dari Hartono bersaudara, Oei Wie Gwan, merupakan pendiri dari perusahaan kretek ternama yaitu Djarum. Ayahnya diketahui wafat tidak lama setelah insiden pabrik Djarum terbakar pada tahun 1963.
Lalu, keduanya melanjutkan roda operasi perusahaan rokok tersebut meskipun kondisi keuangan kala itu tengah berada di titik rendah.
Beberapa tahun kemudian, optimisme dan kegigihan mereka membuahkan hasil. Djarum mampu mengekspor produknya ke luar negeri pada 1972. Tahun-tahun selanjutnya, Djarum mampu memproduksi rokok Djarum Filter dan Djarum Super dengan bantuan mesin.
Tidak hanya itu, kesuksesan mereka dalam mengelola Djarum juga berhasil mengantarkan keduanya pada pintu-pintu kekayaan lain.
Sebut saja BCA. Keluarga Hartono membeli saham BCA dari Salim Group saat terjadi krisis ekonomi pada 1997-1998.
Hartono bersaudara adalah pemilik Grup Djarum yang menguasai 54,94% saham BCA lewat PT Dwimuria Investama Andalan.
Bisnis lain yang juga dijalankan oleh kakak adik ini adalah Polytron yang memproduksi barang-barang elektronik seperti AC, kulkas, televisi, hingga handphone. Polytron telah bertahan selama puluhan tahun di bawah bendera Djarum. Selain itu, sebuah startup Game bernama Razer juga tercatat di bawah nama mereka.
Tak ketinggalan, keduanya juga memiliki 65 ribu hektare perkebunan kelapa sawit juga properti berupa pusat perbelanjaan mewah Grand Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, bisnis mereka merambah ke e-commerce Global Digital Niaga (Blibli.com) dan media Kaskus yang berada di bawah naungan Ventures Global Digital Prima.
Sebagai wujud kecintaannya pada olahraga bulutangkis, Robert membentuk Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum yang telah melahirkan atlet-atlet kebanggaan Indonesia di kancah internasional seperti Liem Swie King, Ardy B Wiranata, dan Alan Budikusuma.
Sementara itu, Michael sendiri merupakan atlet bridge. Pada Asian Games 2018 lalu, dia menjadi atlet Indonesia tertua dan berhasil membawa pulang medali perunggu. Di bawah Djarum, dia juga membuat sebuah klub bridge bernama Djarum Bridge Club.
Baca Selengkapnya: Kisah Kakak Adik Terkaya di Indonesia yang Hidup Sederhana meski Punya Harta Rp793,8 Triliun
(Kurniasih Miftakhul Jannah)