Adapun rencana total investasi perkebunan tebu terintegrasi pada swasembada gula dan bioetanol klaster tiga di Merauke, Papua Selatan mencapai 5,62 miliar atau setara Rp83,27 triliun.
Investasi tersebut terdiri dari perkebunan tebu dengan teknologi mekanisasi pertanian sebesar Rp29,2 triliun, pembangunan lima pabrik gula dan bioetanol sebanyak Rp53,8 triliun, pembangunan pusat pelatihan sumber daya manusia senilai Rp120 miliar, dan pembangunan fasilitas riset dan inovasi mencapai Rp150 miliar per tahun.
Terdapat lima klaster wilayah dengan total lebih dari 2 juta hektare yang akan menjadi wilayah pengembangan swasembada gula terintegrasi bioetanol. Klaster satu dan dua seluas 1 juta hektare, klaster tiga seluas kurang lebih 504.373 hektare, dan klaster empat seluas 400.000 hektare.
(Taufik Fajar)