Indonesia Produsen Kelapa Terbesar Kedua di Dunia, Jokowi: Cari Peluang Baru

Raka Dwi Novianto, Jurnalis
Senin 22 Juli 2024 10:15 WIB
Presiden Jokowi soal Indonesia Jadi Produsen Kelapa Terbesar (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) ke-51 Tahun 2024, di Surabaya, Jawa Timur, pada hari ini Senin (22/7/2024).

Jokowi mengatakan kegiatan hal ini sangat penting bagi Indonesia sebagai produsen kelapa terbesar kedua di dunia.

"Konferensi ini sangat penting bagi Indonesia sebagai produsen kelapa terbesar kedua di dunia. Dan Indonesia juga berkepentingan untuk memperkenalkan potensi besar kelapa kita, memperluas networking memperluas jejaring dan mencari peluang-peluang baru untuk pengembangan industri kelapa di Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi pun mengajak seluruh komunitas kelapa internasional untuk saling bersinergi dalam memajukan industri kelapa.

"Saya mengajak seluruh komunitas kelapa internasional untuk bersinergi memajukan industri kelapa yang berkelanjutan, yang mendukung ekonomi hijau dunia," kata Jokowi.

Di masa depan, lanjut dia, ekonomi hijau merupakan peluang dan potensi yang sangat besar bagi negara indonesia. Hal itu yang berkaitan dengan coklat, kakao, panili, kopi, lada, cengkeh dan yang lain-lainnya.

"Dan yang terutama yang memiliki potensi besar adalah kelapa. Kita memiliki luas lahan 3,8 juta, untuk kelapa. Dengan produksi 2,8 juta ton per tahun, ini sangat besar sekali," jelasnya.

Sebagai negara nomor 2 dunia yang memproduksi kelapa, Jokowi menyebut bahwa nilai ekspor yang dihasilkan mencapai USD 1,55 billion.

"Ini juga sebuah angka yang sangat besar dan bisa ditingkatkan lagi kalo kita serius. Kita mau menseriusi urusan yang berkaitan dengan kelapa," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan ada dua hal yang penting untuk dilakukan terkait produksi kelapa. Yakni meningkatkan produksi kelapa dan hilirisasi untuk," menaikkan nilai tambah.

"Peningkatan produksi saya kira saya tidak ingin menyampaikan, bapak ibu jauh lebih tau dari saya, tapi menurut saya kualitas bibit itu sangat penting. Dan yang kedua pemeliharaan sangat penting. Biasanya kita nanam, biarin, berbuah baru diambil. gak ada yg namanya pemeliharaan. Yang ketiga metode cara panen," ungkapnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya