Ekonomi Malaysia Tumbuh 5,8% di Kuartal II-2024

Muhammad Rizky, Jurnalis
Senin 22 Juli 2024 14:07 WIB
Ekonomi Malaysia tumbuh di luar ekspektasi (Foto: Shutterstock)
Share :

 

JAKARTA Pertumbuhan ekonomi Malaysia mencapai 5,8% pada kuartal II 2024. Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengklaim, ekonomi Malaysia tumbuh di atas perkiraan.

Dia menegaskan, ekonomi Malaysia telah melampaui batas dan menghasilkan prestasi yang melampaudi luar ekspektasi.

"Ini di luar prediksi semua pihak. Saya berterima kasih kepada masyarakat, pekerja, dan investor atas kerja kerasnya. Ini memberikan kita kesempatan untuk bangkit sebagai bangsa yang kuat," ujar PM Malaysia dalam video yang beredar di media sosial, dikutip dari The Star, Senin (22/7/2024).

Anwar melanjutkan, pemerintah menjanjikan lapangan kerja yang lebih baik, pelatihan yang lebih baik, dan teknologi yang lebih baik untuk beralih ke cara hidup digital dan hemat energi.

“Saya yakin bahwa dengan kerja sama dan fokus kita pada pembangunan ekonomi, kita akan berhasil,” katanya kepada wartawan.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat 19 Juli, Departemen Statistik menyatakan PDB diperkirakan akan meningkat sebesar 5% pada paruh pertama tahun 2024, naik dari 4,1% pada waktu yang sama tahun lalu.

Badan tersebut juga menyatakan bahwa perekonomian negara tersebut kemungkinan akan mempertahankan laju pembangunannya selama kuartal ini, dibantu oleh faktor-faktor domestik dan ekspor, dengan perkiraan yang menjanjikan untuk sisa tahun ini.

Kepala Statistik Malaysia Datuk Sri Mohd Uzir Mahidin menyatakan bahwa prediksi kenaikan pada kuartal kedua konsisten dengan data terkini, seperti indeks output industri, yang masing-masing meningkat sebesar 6,1% dan 2,4% pada bulan April dan Mei 2024, dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, penjualan grosir dan eceran naik 6,6% di bulan April dan 7,1% di bulan Mei dibandingkan tahun sebelumnya.

“Di sektor eksternal, perdagangan, ekspor, dan impor secara keseluruhan meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Variabel lainnya termasuk peningkatan kunjungan pengunjung, produksi kelapa sawit, dan kemajuan pembangunan megaproyek”, ujar Mohd Uzir.

Dari sisi pertumbuhan sektor, ia menyatakan bahwa sektor jasa tumbuh sebesar 5,6%, naik dari 4,7% pada kuartal pertama, didorong oleh subsektor perdagangan besar dan eceran, transportasi dan pergudangan, serta perbankan dan asuransi.

Sektor manufaktur meningkat sebesar 4,7%, naik dari 1,9% pada kuartal sebelumnya, dengan pertumbuhan di seluruh sub-sektor, sementara sektor konstruksi meningkat sebesar 17,2%, karena kinerja yang kuat di semua sub-sektor.

Sektor pertanian meningkat sebesar 7,1% dari 1,6% pada kuartal pertama, berkat kuatnya pertumbuhan sub-sektor kelapa sawit.

Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian turun menjadi 3,3% dari 5,7% pada triwulan sebelumnya, hal ini disebabkan oleh moderasi pada subsektor gas bumi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya