JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street berakhir dua arah, meski indeks S&P 500 naik setelah sesi perdagangan yang bergejolak pada perdagangan Senin waktu setempat. Hal ini karena investor menahan pergerakan menjelang serangkaian laba perusahaan teknologi besar.
Adapun Investor juga tengah memantau keputusan kebijakan Federal Reserve tentang pemotongan suku bunga, dan data tenaga kerja AS utama, yang semuanya akan dirilis minggu ini.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 49,41 poin, atau 0,12% pada 40.539,93. Sementara S&P 500 naik 4,44 poin, atau 0,08% menjadi 5.463,54. Nasdaq Composite naik 12,32 poin, atau 0,07% menjadi 17.370,20.
Laporan triwulanan dari perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft (MSFT.O) dan Apple (AAPL.O), Meta (META.O) dan Amazon.com (AMZN.O) minggu ini akan memberikan petunjuk apakah saham teknologi rentan atau dapat memperpanjang reli baru-baru ini.
Investor berharap Fed akan mengakhiri rapatnya dengan sinyal bahwa sedang mempersiapkan pemotongan suku bunga pada bulan September dalam putusan kebijakannya.
Pada hari Jumat, investor juga akan memantau dengan cermat laporan penggajian nonpertanian bulan Juli untuk tanda-tanda kemungkinan pelemahan di pasar tenaga kerja.
"Dapat dipahami bahwa kita bimbang. Menunjuk pada katalis yang akan datang dan kenaikan Wall Street pada hari Jumat," kata Kepala dan Ahli Strategi Investasi Edward Jones, Mona Mahajan, dilansir dari Reuters, Selasa (30/7/2024).
"Pasar sebagian besar dalam mode tunggu dan lihat. Kami memiliki berita ekonomi besar minggu ini, baik rapat Fed pada hari Rabu dan laporan pekerjaan pada hari Jumat. Kami juga memiliki laporan pendapatan besar yang keluar dari teknologi mega cap," katanya.
Megacaps teknologi telah mendominasi rekor Wall Street, mendorong investor untuk baru-baru ini mengalihkan perhatian mereka ke saham yang tertinggal seperti saham mid- dan small cap, yang diharapkan mendapat keuntungan dari lingkungan suku bunga rendah.
"Banyak investor ingin melihat apakah rotasi baru-baru ini yang telah kita lihat di pasar memiliki pijakan, atau apakah teknologi mega cap benar-benar bersinar melalui laporan pendapatannya," tambah Mahajan.