JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor pada Juli 2024 mencapai USD22,21 miliar atau naik 6,55% dibandingkan Juni 2024.
Plt Kepala BPS Amalia W Widyasanti mengatakan, nilai ekspor migas tercatat senilai USD1,42 miliar atau naik 15,57%. Sementara nilai ekspor nonmigas juga naik 5,98% dengan nilai USD20,79 miliar.
"Peningkatan nilai ekspor Juli secara bulanan didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas yaitu pada komoditas bijih logam, terak dan abu HS 26 yang naik sebesar 3.973% dengan andil 3,32%," ujarnya dalam konferensi pers hari ini, Kamis (15/8/2024).
Amalia menjelaskan, logam mulia dan perhiasan ataupun permata HS 71 naik 51,11 persen dengan andil 1,28%. Kemudianmesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya HS 85 naik 14,89 persen dengan andil 0,81 persen. Sementara peningkatan ekspor migas terutama didorong oleh peningkatan ekspor hasil minyak dengan andil sebesar 0,82 persen.
"Secara tahunan nilai ekspor juli 2024 mengalami peningkatan sebesar 6,46 persen kenaikan didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas terutama pada logam mulia dan perhiasan permata HS 71, bijih logam terak dan abu HS 26 dan kakao serta olahannya HS 18," tuturnya.