Cara Pengusaha Bali Jadikan Teh Indonesia Mendunia

Salman Mardira, Jurnalis
Jum'at 30 Agustus 2024 09:16 WIB
Pengusaha Bali Jadikan Teh Indonesia (Foto: Okezone/Salman)
Share :

DENPASAR - BREW ME TEA telah membuka perkebunan teh pertama di Bali sejak 2015. Mereka kini bertekad menjadikan teh Indonesia mendunia lewat produksi teh artisan berkualitas tinggi dikemas menarik.

Usaha yang dibangun pengusaha lokal Ketut Gede Yudantara ini membudidayakan teh secara organik maupun non-organik, baik teh hitam, teh hijau, teh oolong, white peony, silver needle, maupun matcha tea.

Director BREW ME FIND BLEND, Tjokorda Alit Darma Putra mengatakan bahwa awal 2000-an, banyak produk teh premium yang beredar di Indonesia maupun di Pulau Bali merupakan produk impor. Itulah yang membuat Gede Yudantara membuat produk teh sendiri dengan cita rasa lokal lalu berhasil menguasai pasar Bali dan sedang berupaya mengembangkan ke luar Bali.

"Seperti Jakarta, Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara Barat, bahkan merambah pasar internasional,” kata Tjokorda dalam acara Media Workshop Tokopedia bersama BREW ME TEA di House Of Tundra, Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis 29 Agustus 2024.

BREW ME TEA yang dibentuk dengan pemikiran keberlanjutan, memperhatikan tata kelola yang transparan untuk sebuah produk premium dengan berlandaskan pada prinsip Environment, Social, and Governance (ESG). Mereka juga konsisten melakukan pengujian secara terus-menerus dan inovasi berkelanjutan yang terus ditingkatkan untuk menghadirkan produk-produk dengan kualitas terbaik dan berbeda.

“Sejak awal membangun BREW ME TEA, kedua pendiri memiliki tujuan untuk dapat memberdayakan petani lokal melalui bisnis usaha teh yang menghasilkan racikan berkualitas premium. Hingga kini, BREW ME TEA melibatkan puluhan petani teh di sekitar Bali untuk seluruh proses penanaman tanaman hingga pemetikan daun teh. Selain itu, BREW ME TEA ingin memperkenalkan berbagai jenis teh artisan kepada masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda,” kata Corporate Sales & Marketing Manager BREW ME FIND BLEND, Putu Gede Dananjaya.

Berkat Tokopedia dan ShopTokopedia, teh artisan lokal BREW ME TEA bisa diakses masyarakat di seluruh penjuru Indonesia.

"Sejak bergabung di Tokopedia dan ShopTokopedia, penjualan online BREW ME TEA bisa mencapai 80%. Bahkan dengan kontribusi lebih dari 60% terhadap pendapatan online," ujar Putu Gede Dananjaya.

Director of Communication Tokopedia and TikTok E-commerce, Nuraini Razak mengatakan bahwa Tokopedia menggencarkan deretan inisiatif untuk memberikan panggung lebih bagi para produsen maupun penjual teh untuk menjangkau pasar yang lebih luas, di antaranya melalui inisiatif Beli Lokal dan Tokopedia NYAM!.

"Kedua inisiatif ini juga mempermudah masyarakat menjangkau berbagai produk kebutuhan, sekaligus mendorong pemerataan ekonomi secara digital,” katanya.

Dalam membantu pelaku usaha meningkatkan daya saing bisnis, Tokopedia dan ShopTokopedia rajin berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk pemerintah dan menghadirkan berbagai program untuk membantu UMKM naik kelas.

Misal lewat program Kelas Maju Digital dan Kelas Perempuan Maju Digital di mana Tokopedia bekerja sama dengan pemerintah untuk melatih pelaku UMKM, termasuk perempuan, dalam berbisnis online, salah satunya literasi keuangan dalam mengelola usaha. Sejumlah kelas pelatihan sudah diadakan sejak 2022, dan berhasil mengedukasi lebih dari 20.000 UMKM lokal di 73 wilayah.

Pusat Edukasi Seller dan Shop Academy - Halaman edukasi berbisnis online yang bisa diakses siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Di halaman ini, sudah ada ratusan modul edukasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha dari berbagai skala.

ShopTokopedia: Host Academy Bali yajbu ShopTokopedia bekerja sama dengan pemerintah provinsi Bali mengadakan pelatihan bagi 100 UMKM seputar host live shopping.

UMKM Onboarding Program Tokopedia dan ShopTokopedia bersama Bank Indonesia yakni Pelatihan onboarding yang digelar Tokopedia dan ShopTokopedia kepada UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Bali.

Kemudian pemberdayaan petani kopi berkolaborasi dengan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI) dan Pemerintah Kabupaten Lahat untuk memberi pelatihan bagi 1.000 petani lokal kopi di Kabupaten Lahat. Harapannya, program ini bisa terus berkembang ke lebih banyak daerah di Indonesia.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya