JAKARTA - Ada 17 alasan resign masuk akal yang bisa kamu gunakan menarik diulas. Hal ini bisa mempermudah Anda untuk keluar dari perusahaan.
Berikut 17 alasan resign masuk akal yang bisa kamu gunakan dilansir dari berbagai sumber:
1. Kenaikan Gaji
Gaji tetap memainkan peran besar. Apalagi gaji tetap menjadi faktor penting bagi para pencari kerja. Jika Anda tidak mendapatkan kenaikan gaji tapi beban kerja bertambah, itu bisa menjadi salah satu alasan untuk resign yang masuk akal.
2. Peluang untuk Kemajuan
Mungkin Anda merasa telah mencapai batas maksimal dalam pekerjaan. Sehingga, tidak ada tempat lain bagi Anda untuk maju. Itu bisa menjadi salah satu Anda bisa mengajukan surat pengunduran diri kepada atasan. Tentunya alasan itu bisa diterima.
3. Perubahan karier
Meskipun perubahan karier mungkin saja terjadi, Anda perlu mencari tahu keterampilan apa yang dapat dipindahtangankan. Jika, Anda tidak bisa miliki ini tentunya membuat Anda bisa keluar dari perusahaan.
4. Anda Mendapat Tawaran Lebih Baik dari Perusahaan Lain
Meninggalkan perusahaan karena Anda mendapat tawaran lebih baik dari perusahaan lain adalah alasan yang sangat sah untuk berhenti dari pekerjaan.
5. Anda Ingin Keseimbangan Kerja-Kehidupan yang Lebih Baik
Jika pekerjaan Anda sebelumnya membuat terlalu lelah pertimbangkan untuk mengundurkan diri. Ini tidak ada yang bisa menyalahkan Anda karena menginginkan perubahan suasana.
Apakah Anda ingin memiliki lebih banyak waktu luang sehingga Anda dapat memperoleh keterampilan baru atau pekerjaan.
6. Menemukan Pekerjaan Baru
Menemukan pekerjaan baru merupakan alasan paling umum yang pegawai gunakan untuk berhenti bekerja. Jangan takut untuk mengajukan surat berhenti kerja jika datang peluang baru.
7. Masalah Kesehatan
Kesehatan mental dan fisik merupakan bagian terpenting dalam hidup. Bisa salah satu atau keduanya terganggu karena pekerjaan, maka berhentilah. Atasan tidak dapat menahan pegawai yang ingin berhenti bekerja karena masalah kesehatan.
8. Mendapat Posisi Permanen
Hanya sedikit perusahaan yang memberikan status karyawan tetap kepada pegawainya. Kebanyakan perusahaan menempatkan posisi pegawainya sebagai karyawan kontrak. Tentu tidak munafik jika pegawai kontrak ingin menjadi pegawai permanen.
9. Perubahan Karier
Merasa tidak ada perubahan selama bekerja? Tak ada salahnya merubah jalan karier dan mencari pekerjaan yang lebih baik.
10. Masalah Keluarga
Masalah keluarga merupakan alasan untuk berhenti bekerja. Atasan tidak akan menanyakan secara rinci terkait masalah keluarga yang sedang pegawainya hadapi.
11. Ingin Membuka Usaha
Alasan ingin membuka usaha sendiri membuat Anda terlihat profesional ketika berhenti bekerja. Atasan akan melihat pegawainya sebagai orang yang tekun dan pekerja keras.
12. Tidak Memiliki Peluang Kenaikan Finansial dan Profesional
Dalam kurun waktu beberapa tahun bila tidak ada kenaikan jabatan atau finansial, maka ajukanlah surat berhenti kerja. Carilah pekerjaannya lain yang dapat berkembang dalam bidang finansial dan profesional.
13. Perlakukan Tidak Adil
Perlakukan tidak adil dari rekan kerja atau atasan tentu sangat menyebalkan. Konsultasi dengan HRD terlebih dulu akan hal ini sebelum memutuskan resign.
14.Pindah Domisili
Alasan berhenti kerja yang baik dan masuk akal adalah pindah domisili. Katakan kepada atasan bahwa Anda mencari perusahaan yang dekat dengan rumah. Sebab, jarak tempuh dan waktu merupakan kendala dalam bekerja.
15. Tidak Cocok dengan Lingkungan Kerja
Perusahaan memiliki lingkungan kerja yang berbeda-beda. Bila merasa lingkungan perusahaan mulai toxic maka ajukanlah surat resign. Suasana yang tidak kondusif saat bekerja mempersulit menyelesaikan pekerjaan.
16. Pekerjaan Tidak Sesuai Deskripsi Kontrak
Alasan selanjutnya adalah pekerjaan tidak sesuai deskripsi kontrak. Sebelum masuk kerja, pegawai akan menandatangani kontrak kerja berisi hak dan kewajiban pekerja dan pemberi kerja. Apabila pekerjaan tak sesuai deskripsi di surat kontak, ajukan resign.
17. Menempuh Pendidikan Tingkat Lanjut
Ingin kembali menempuh pendidikan merupakan alasan yang masuk akal. Atasan yang baik akan mendukung pegawainya karena alasan ini. Sebab, bagi atasan pegawai masa depan perusahaan.
(Dani Jumadil Akhir)