Jokowi menceritakan pada saat dirinya menambah saham Freeport menjadi 51%. Kala itu, menurutnya negosiasi berlangsung alot.
"Dulu saat kita mau ngambil 51%, itu juga negosiasinya juga tidak sebulan, dua bulan, tiga bulan, tahunan, alot. Bukan hal yang gampang. Dan saat itu memang banyak yang sudah pesimis, tapi saya masih optimis bahwa akan kita dapatkan 51% saham mayoritas," jelasnya.
Jokowi menyebut bahwa proses negosiasi sedang dilakukan oleh Kementerian ESDM. Dirinya pun meminta negosiasi tersebut segera diselesaikan. "Ini masih proses, nanti tanyakan prosesnya ke Menteri ESDM. Tapi saya minta memang secepatnya harus dikelirkan. Karena smelternya juga sudah jadi, dan ini adalah milik Indonesia," ungkapnya.
(Dani Jumadil Akhir)