Pailit Ditelan Utang, Karyawan Pakai Pita Hitam Selamatkan Sritex

JAKARTA - Sritex membagikan momen spesial menampilkan karyawan yang mengenakan pita hitam di lengan. Pita hitam ini bukan sekedar aksesoris, namun merupakan simbol komitmen kolektif keluarga Sritex untuk memperjuangkan masa depan yang lebih baik.

Seperti yang disebutkan dalam unggahan tersebut. “Pita hitam di Sritex adalah simbol terkumpulnya energi kolektif seluruh keluarga besar Sritex untuk bersama-sama memperjuangkan masa depan yang lebih baik,” Pernyataan ini menegaskan bahwa gerakan ini bukan berasal dari kesedihan, melainkan dari semangat kebangkitan dan persatuan.

Sritex, yang dikenal sebagai salah satu produsen tekstil terkemuka di Indonesia, yang telah menjadi rumah bagi ratusan ribu keluarga selama puluhan tahun.

“Sritex bukan sekadar mesin produksi, melainkan rumah bagi ratusan ribu keluarga, yang setiap hari menjaga harapan untuk mempersembahkan kebanggaan bagi bangsa,” ujar perwakilan Sritex diunggah di akun Instagram Sritex pada, Senin (28/10/2024).

Dengan semangat ini, para karyawan bertekad untuk menjaga dan merawat perusahaan yang telah memberi kehidupan kepada banyak orang.

Pita hitam tersebut mencerminkan tekad para karyawan untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Mereka percaya bahwa Sritex adalah tempat di mana mimpi menjadi nyata, bukan hanya bagi individu tetapi juga bagi masyarakat luas.

“Kami percaya bahwa mimpi bukan hanya tentang ambisi besar, tetapi juga tentang memberikan yang terbaik bagi keluarga dan berdampak positif bagi masyarakat,” tambah perwakilan tersebut.

Karyawan Sritex menyampaikan ajakan kepada masyarakat luas untuk ikut serta dalam upaya menyelamatkan perusahaan, yang telah berkembang menjadi landasan sosial dan ekonomi bagi banyak keluarga, dengan mengekspresikan energi kolektif dan semangat kelahiran kembali melalui pita hitam. “Saatnya kita menjaga, merawat, dan menyelamatkan Sritex, Sang ibu yang menjadikan kita seperti hari ini,” tutupnya.

Sebelumnya Sritex pailit, puluhan ribu karyawan terancam PHK dan tanpa pesangon. Kebangkrutan Sritex mengancam puluhan ribu pekerjanya.

Presiden KSPI Said Iqbal pun mendesak perusahaan untuk segera membayar pesangon kepada seluruh buruh yang terdampak PHK. Sebelumnya, Sritex merupakan perusahaan tekstil yang pernah menjadi kebanggaan bangsa.

Terdapat sekitar 20.000 pekerja di pabrik-pabrik grup Sritex yang kini tengah di ujung tanduk. Mereka terancam kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kemungkinan tidak akan mendapatkan pesangon.

(Taufik Fajar)