BPJS Kesehatan Terancam Defisit Rp20 Triliun di 2024

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Senin 11 November 2024 16:43 WIB
BPJS Kesehatan terancam defisit Rp20 triliun (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - BPJS Kesehatan terancam mengalami defisit keuangan sekitar Rp20 triliun sepanjang 2024. Defisit akan membuat BPJS Kesehatan mengalami gagal bayar klaim kepada peserta akibat defisit yang membengkak.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan kondisi defisit ini terjadi karena klaim kesehatan yang dibayarkan kepada peserta lebih besar daripada premi yang terima dari para anggota JKN.

"Kalau tahun ini potensi defisit itu tidak banyak, kira kira Rp20 triliunan. Mungkin tidak ada gagal bayar sampai tahun 2026. Makanya mau disesuaikan (pembayaran iuran peserta) tahun 2025," kata Ali di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Senin (11/11/2024).

Ali menjelaskan saat ini pihaknya tengah mengajukan kepada Presiden Prabowo untuk menaikkan iuran BPJS Kesehatan. Harapannya langkah ini bisa menekan defisit BPJS Kesehatan dan menghindari kondisi gagal bayar klaim.

Targetnya, pada pertengahan tahun 2025 telah disusun tarif baru iuran BPJS Kesehatan bagi para peserta JKN. "Nanti Juni atau Juli 2025, akan ditentukan kira - kira berapa iuran, target manfaat, dan juga tarif," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby menambahkan pada tahun 2024 peserta BPJS Kesehatan bertambah sekitar 30 juta baru. Pertambahan ini akhirnya membuat klaim yang dibayarkan juga ikut meningkat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya