Adu Harta Kekayaan Gubernur Sherly Tjoanda dengan Pramono Anung, Bak Langit dan Bumi

JAKARTA - Adu harta kekayaan Gubernur Sherly Tjoanda dengan Pramono Anung, bak langit dan bumi menarik untuk diulas.

Pelantikan kepala daerah dan jajaran seluruh Indonesia telah digelar di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (20/2/2025) kemarin. 

Presiden RI, Prabowo Subianto telah melantik 33 orang gubernur, 33 orang wakil gubernur, 363 orang bupati, 362 orang wakil bupati, 85 orang walikota, dan 85 orang wakil walikota dari 481 daerah di Indonesia.

Tak hanya sosok pejabat publik yang disorot, perhatian publik juga tertuju kepada harta kekayaan dua gubernur, yakni Sherly Tjoanda dan Pramono Anung.

1. Harta Kekayaan Gubernur Sherly Tjoanda 

Sherly Tjoanda dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara. Sedangkan, Pramono Anung pun juga dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau  LHKPN, Sherly Tjoanda menjadi gubernur dengan total harta kekayaan tertinggi, yakni mencapai Rp709 miliar.

Sebelumnya, Sherly menggantikan posisi mendiang sang suami, Benny Laos yang saat itu mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku Utara pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024, namun wafat dikarenakan kecelakaan speedboat.

Sherly yang menggantikan posisi sang mendiang suami sebagai Calon Gubernur Maluku Utara dan berpasangan dengan Wakil Gubernur, Sarbin Sehe mampu meraup suara tertinggi.

2. Harta Kekayaan Pramono Anung 

Pramono Anung yang berpasangan dengan Rano Karno sukses memenangkan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada 2024 lalu.

Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno mampu mengungguli dua pesaing lainnya, yakni pasangan Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.

Sementara itu, harta kekayaan Pramono Anung menurut catatan LHKPN, berada di angka Rp104,2 miliar. Angka tersebut membuat mantan Sekretaris Kabinet era Presiden Joko Widodo itu menjadi salah satu gubernur terkaya pada pelantikan kepala daerah kemarin.

Demikian ulasan mengenai adu harta kekayaan Gubernur Sherly Tjoanda dengan Pramono Anung, bak langit dan bumi.

(Taufik Fajar)