Soal jumlah buruh yang mendapat kontrak kerja, lanjut Yassierli, tidak mencapai 10.000 orang. Kendati begitu dia menegaskan hampir seluruh eks pekerja Sritex bakal ditarik masuk oleh investor baru.
“Nggak sampai (10.000 pekerja). Jadi angka 10.000 itu juga, itu kan sebenarnya gabungan dari beberapa. Tapi hampir sebagian besar dan itu sangat dibantu oleh teman-teman dari serikat pekerja di sana,” paparnya.
“Sangat luar biasa (serikat pekerja) terorganisir dengan baik, sangat kondusif, dan itu yang membuat kami tenang juga. Artinya kekhawatiran banyak mungkin dari publik itu sebenarnya tidak terjadi,” beber dia.
Saat dikonfirmasi soal pemegang saham baru Sritex, Yassierli enggan menjawab. Menurutnya hal ini bukan wewenang Kementerian Ketenagakerjaan.
“Nggak, itu bukan, itu domainnya investor dengan kurator. Jadi sebagai gambaran saja kan artinya kalau investor tentu berharap yang bekerja sesuai dengan yang sebelumnya, karena itu kan pabriknya sama, mesinnya sama, bisnisnya juga sama,” ucap dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)