“Kami turun langsung ke lapangan saat ini untuk memperkuat bantuan-bantuan yang memang dibutuhkan. Jangan sampai lahan yang sudah panen justru terhambat untuk diolah kembali hanya karena kurangnya traktor atau alat pendukung lainnya, padahal air masih cukup dan bisa langsung tanam ulang,” katanya.
Saat ini, Karawang memiliki luas lahan pertanian sekitar 101.000 hektare, dengan target produksi gabah kering panen (GKP) tahun ini sebesar 1,4 juta ton. Dengan tambahan bantuan alsintan dan benih dari pusat, target ini diyakini akan tercapai.
“Kabupaten Karawang punya potensi besar. Saat ini indeks pertanamannya rata-rata masih dua kali setahun. Dengan optimalisasi alsintan dan irigasi, kita dorong agar bisa mencapai IP 3. Benih berkualitas juga akan kami siapkan agar produktivitas makin meningkat,” tuturnya.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyambut baik dukungan Kementan dan menyampaikan kesiapan daerahnya dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Ia juga menyampaikan sejumlah inisiatif daerah yang telah dilakukan untuk mendukung kesejahteraan petani.
“Alhamdulillah hari ini Pak Dirjen hadir langsung melihat kondisi lapangan. Kami targetkan bisa tanam 34.000 hektare bulan ini, dan kami terus berupaya meningkatkan IP, terutama di lahan-lahan yang saat ini baru IP 1 dan IP 2," ucapnya.