Pengusaha Prancis Siap Bangun Dapur Makan Bergizi Gratis Bareng Kadin

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Rabu 28 Mei 2025 21:47 WIB
Pengusaha Prancis Siap Bangun Dapur Makan Bergizi Gratis Bareng Kadin. (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

JAKARTA - Mouvement des Entreprises de France (Medef) alias Kadin Prancis menyampaikan komitmen untuk membantu membangun dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Komitmen tersebut disampaikan kepada Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie.

Anindya mengatakan, Kadin menarget pembangunan SPPG sebanyak 1.000 yang tersebar di seluruh Indonesia. Nantinya, proyek tersebut akan dilaksanakan kerja sama dengan Kadin Prancis lewat penandatanganan kerja sama ini.

"Tadi Kadin menandatangani bersama Medef, atau Kadin-nya Prancis, kerja sama di bidang MBG, diketahui Kadin memiliki rencana untuk membuat hampir 1.000 SPPG," ujarnya saat ditemui di sela-sela acara Indonesia - France Business Forum 2025 di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Menurutnya, Medef dan jaringannya juga telah menyatakan dukungan pada program MBG baik dukungan finansial dan lainnya membantu Kadin dalam berbagai hal yang dibutuhkan untuk membangun 1.000 SPPG tersebut.

"Kita tahu Kadin punya rencana membangun SPPG atau dapur umum sampai 1.000 unit, di mana Pak Handoyo Mulyadi sebagai pimpinan proyeknya. Dan tadi Medef dengan jaringannya juga telah menyatakan bahwa mereka ingin membantu di berbagai hal," ujar Anindya.

 

Anin menambahkan, setidaknya ada 27 MoU atau kerja sama yang berhasil ditandatangani dengan Prancis di sela-sela kunjungan Presiden Emmanuel Macron.

Adapun total nilai kerja sama yang berhasil didapatkan sebanyak sekitar USD11 miliar atau setara Rp179,5 triliun. Kerja sama tersebut mencakup berbagai sektor, mulai dari pangan, energi, infrastruktur, keuangan, kesehatan, hingga perkebunan.

"Jumlah MoU yang berhasil didapatkan dengan Prancis sebanyak 27 MoU, atau setara USD11 miliar. Tapi ini masih di awal, sambil menunggu penandatanganan IE CEPA, kalau sudah bergerak, jumlahnya bisa berkembang," pungkasnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya