Kabar wamilnya BTS pun berpengaruh terhadap industri musik dan perekonomian Korea Selatan. Dilansir Fortune, Hyundai Research Institute mengatakan BTS berkontribusi lebih dari USD3,6 miliar (Rp55,6 triliun) untuk ekonomi Korea Selatan setiap tahun, hal ini setara dengan kontribusi 26 perusahaan menengah.
Peneliti Hyundai juga mengatakan boyband tersebut mampu membawa satu dari setiap 13 turis yang mengunjungi Korea Selatan pada tahun 2017, dan menghasilkan sekitar USD1,1 miliar (Rp17 triliun) dari ekspor barang konsumen seperti barang dagangan dan kosmetik dalam satu tahun. Antara 2014 dan 2023, analis memproyeksikan BTS akan menyumbang USD29,1 triliun untuk ekonomi Korea Selatan.
Selain menyumbangkan kekayaan ke Korea Selatan, grup ini telah membuktikan kemampuannya untuk mengguncang pasar keuangan negara itu. Pengumuman hiatus BTS pada bulan Juni membuat saham perusahaan manajemennya, HYBE, turun seperempat dari nilainya, dengan saham jatuh ke level terendah sejak perusahaan go public dua tahun sebelumnya. Berita wajib militer anggota band pada hari Senin mengirim saham HYBE 2,5 persen lebih rendah.
(Feby Novalius)