Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Harga BBM Bakal Naik

Najwa Aulia Taufik, Jurnalis
Senin 23 Juni 2025 11:07 WIB
Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Harga BBM Bakal Naik. (Foto: Okezone.com/SKK Migas)
Share :

JAKARTA - Iran berencana menutup Selat Hormuz usai mendapat serangan dari Amerika Serikat (AS) dan Israel. Penutupan Selat Hormuz berdampak sangat besar terhadap pasokan minyak dunia, karena sekitar seperlima pasokan minyak mentah global melintasi jalur tersebut. 

Media Iran melaporkan bahwa Parlemen Iran telah menyetujui tindakan untuk menutup selat tersebut. Iran sebelumnya sering mengancam akan menutupnya, namun belum pernah menindaklanjutinya secara nyata.

"Risiko kerusakan pada infrastruktur minyak telah berlipat ganda," kata Analis Senior Sparta Commodities June Goh, dilansir dari Reuters, Senin (23/6/2025). 

Meskipun ada rute pipa alternatif ke luar dari wilayah tersebut, masih ada volume minyak mentah yang tidak dapat sepenuhnya diekspor keluar jika Selat Hormuz tidak dapat diakses. Pengirim akan semakin menjauh dari wilayah tersebut, tambahnya.

Goldman Sachs dalam sebuah laporannay memproyeksikan bahwa minyak Brent dapat mencapai puncaknya di USD110 per barel jika aliran minyak melalui jalur air penting tersebut dikurangi setengahnya selama sebulan, dan tetap turun sebesar 10% selama 11 bulan berikutnya. 

Bank tersebut masih berasumsi tidak ada gangguan signifikan terhadap pasokan minyak dan gas alam, menambahkan insentif global untuk mencoba mencegah gangguan yang berkelanjutan dan sangat besar.
Brent telah naik 13% sejak konflik dimulai pada 13 Juni, sementara WTI telah naik sekitar 10%.

 

Premi risiko geopolitik saat ini tidak mungkin bertahan lama tanpa gangguan pasokan yang nyata, kata para analis.

Sebagai informasi, harga minyak meroket pada perdagangan hari ini, bahkan menyentuh level tertinggi sejak Januari 2025. Kenaikan harga minyak terjadi setelah Amerika Serikat (AS) bergabung dengan Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.

Kekhawatiran pasokan pun membuat minyak mentah berjangka Brent naik USD1,92 atau 2,49% menjadi USD78,93 per barel pada pukul 01.17 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik USD1,89 atau 2,56% menjadi USD75,73 per barel.

Kedua kontrak minyak dunia tersebut melonjak lebih dari 3% di awal sesi menjadi masing-masing USD81,40 dan USD78,40. Masing-masing menyentuh titik tertinggi dalam lima bulan terakhir sebelum mengalami sedikit penurunan.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya