Menurutnya, sesuai hasil koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, saat ini kecukupan bahan pokok penting (bapokting) dan BBM di Kecamatan Pulau Enggano masih tercukupi sampai dengan akhir Juli dan kondisi listrik di Pulau Enggano beroperasi hanya 12 jam per hari.
“Untuk itu, kami berharap agar Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah serta semua pihak terkait dapat terus bersinergi guna mencarikan solusi terbaik bagi pelayanan di Kabupaten Bengkulu dan terutama di Pulau Enggano," jelasnya.
Seperti diketahui, guna memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Pulau Baai Bengkulu terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan percepatan pekerjaan pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai.
Sehingga jadwal pekerjaan dan target pelaksanaan pekerjaan tahap I untuk pembukaan alur darurat dapat selesai tepat waktu yaitu pada akhir Juni 2025.
Sejalan dengan pengawasan pekerjaan pengerukan tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Pulau Baai Bengkulu secara berkelanjutan terus meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran dengan memastikan kesiapan infrastruktur pendukung serta melaksanakan pemeriksaan terhadap kelaiklautan kapal-kapal yang beroperasi.
“Pemeriksaan kelaiklautan kapal akan terus dilakukan guna menjamin keselamatan dan keamanan kapal-kapal yang akan melakukan pelayaran ke luar dan masuk Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu," tutupnya.
(Taufik Fajar)