Saat dikonfirmasi, angka 10.000 yang dimaksud merupakan tambah. Hal inilah yang membuat ia menegur jajaran PLN.
“Ini tak tahu Dirjen saya yang tak benar atau Dirut PLN yang tak benar,” kata Bahlil dalam Raker dengan Komisi XII DPR.
Di tengah kesalnya, ia pun meminta Dirjen dan Direktur Utama PLN untuk menghadapnya usai rapat.
Bahlil menilai tidak ada perubahan dalam direksi PLN, padahal posisi direktur utama saat ini masih dijabat oleh orang yang sama.
“Kalian habis ini ketemu sama saya ya. Kurang ajar kalian ini, masih mau jadi dirjen kau?,” sambungnya.
Usai menegur, Bahlil melanjutkan paparannya, di mana ia menjelaskan Presiden Prabowo Subianto meminta kepada Kementerian ESDM untuk menghitung agar desa yang belum teraliri listrik mendapatkan fasilitas PLTS. Hal ini akan kemudian akan dibahas oleh Kementerian Keuangan.
(Taufik Fajar)