JAKARTA - Program Electrifying Agriculture yang dijalankan PT PLN (Persero) terbukti mampu mengurangi biaya operasional di sektor pertanian hingga 70%.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebut electrifying agriculture dibangun untuk membantu proses penggilingan padi, pompa air kemudian juga operasional pertanian dengan menggunakan tenaga listrik yang tadinya menggunakan BBM yang berbasis impor.
BACA JUGA:Berhasil Lakukan Inovasi, Dirut PLN: Penjualan Listrik Naik 5,7% di 2021
"Nah ini ternyata mengurangi biaya operasi mereka yaitu sekitar 60% sampai 70%. Jadi ada cost saving, dimana juga dengan adanya proses produksi yang jauh lebih efisien juga meningkatkan produktivitas," kata Darmawan dalam Webinar BUMN Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional oleh MNC Portal, Rabu (17/8/2022).
Lewat program ini, PLN membangun sistem kelistrikan, termasuk di dalamnya adalah penggantian alat pertanian berbasis BBM ke listrik, serta integrasi jalur distribusi.
Hal ini jelas memberi perubahan yang luar biasa bagi operasional di sektor pertanian yaitu ada cost saving, peningkatan pendapatan, ditambah dari PLN juga ada peningkatan dari demand.