Konflik militer yang terjadi saat ini berisiko memperburuk kondisi kedua negara. Thailand berpotensi terganggu dalam rantai pasok industri manufakturnya yang sangat bergantung pada kestabilan wilayah. Sementara, Kamboja terancam kehilangan momentum pertumbuhan akibat ketergantungannya terhadap investor asing dan infrastruktur yang belum memadai.
Indonesia menyebut ketegangan ini tetap menjadi perhatian karena bisa mengganggu rantai pasok industri otomotif dan elektronik ASEAN yang saling terhubung.
Secara keseluruhan, Thailand masih memimpin dalam hal kekuatan ekonomi, daya saing, dan kesejahteraan. Namun, Kamboja menunjukkan prospek pertumbuhan jangka panjang yang menjanjikan.
(Feby Novalius)