PPATK menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk melindungi dana nasabah dan memastikan tidak terjadi penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pihak perbankan diminta segera melakukan verifikasi ulang data nasabah. Jika data dan kepemilikan rekening telah diverifikasi, rekening akan diaktifkan kembali seperti semula.
PPATK juga menyerukan agar masyarakat lebih aktif menjaga rekening milik mereka.
Meski bank telah menerapkan sistem keamanan yang baik, keterlibatan nasabah tetap penting untuk mencegah penyalahgunaan.
"Rekening yang tidak terpakai bisa jadi celah kejahatan. Mari jaga rekening kita, jaga Indonesia dari kejahatan keuangan," tutup Ivan.
Kebijakan ini menuai respons keras dari masyarakat. Banyak yang merasa dirugikan karena pemblokiran terjadi tanpa peringatan atau proses yang mudah.
"Ada aja sih, bang, nyusahin rakyat mulu. Ngasih makan nggak, nyusahin iya. Emang kalau ada uang di rekening harus tiap hari dipakai gitu? Siapa tahu orang nyimpen duit di rekening dipakai pas kepepet doang, bang. Yailah," tulis salah satu netizen.
"Kalau bikin kebijakan jangan nyusahin rakyat dong. Mending kalau prosesnya cepet untuk pembukaan rekening yang ditutup. Kalau saldo kosong si nggak masalah, tapi kalau ada saldo hasil nabung dengan susah payah tuh gimana? Tolol apa gimana sih?" sahut netizen lainnya.
"Yang jelas banyak yang keberatan, Pak. Kenapa membuat peraturan yang memberatkan rakyatnya. Kalian ini sama saja merampok," timpal netizen lain.
PPATK menyatakan bahwa hingga kini lebih dari 28 ribu rekening dormant telah berhasil diaktifkan kembali. Proses ini dilakukan setelah verifikasi dokumen dan kehadiran nasabah.
"Sejak awal proses ini berjalan beberapa bulan lalu, kami sudah membuka kembali 28 ribu lebih rekening yang kami hentikan transaksinya sementara. Puluhan ribu rekening tidak aktif kami hentikan sementara transaksinya, lalu kami cek kelengkapan dokumennya serta keberadaan nasabahnya," tutup Ivan.
Baca selengkapnya: 5 Fakta Rekening Bank Tiba-Tiba Diblokir PPATK, Nasabah Panik!
(Taufik Fajar)