3 Fakta BSU Rp600.000 Diperpanjang sampai Akhir 2025

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Sabtu 09 Agustus 2025 08:19 WIB
3 Fakta BSU Rp600.000 Diperpanjang sampai Akhir 2025 (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Pemberian Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 Rp600.000 dikaji untuk dilanjutkan pada kuartal III dan kuartal IV tahun 2025. Dengan demikian, BSU Rp600.000 bisa dicairkan hingga akhir tahun 2025.

Kajian BSU kembali dicairkan tengah dilakukan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kemenkeu menyebut, penyaluran BSU berjalan efektif pada periode Juni-Juli 2025.

“BSU kelihatannya lanjut karena kita efektif pelaksanaannya. Itu akan lanjut di triwulan III dan triwulan IV,” kata Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Riznaldi Akbar di Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Berikut ini Okezone rangkum fakta-fakta BSU 2025 siap diperpanjang hingga akhir tahun 2025, Jakarta, Sabtu (9/8/2025).

1. Kemenkeu Kaji Pencairan BSU di Kuartal III dan IV

BSU merupakan program pemerintah yang diberikan kepada pekerja atau buruh untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang kini melanda, seperti inflasi maupun perlambatan ekonomi.

Program bantuan itu diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp300 ribu per bulan selama dua bulan. Adapun uang tunai yang dibayarkan sekaligus dengan total dana bantuan sebesar Rp600 ribu.

Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp10,72 triliun terhadap bantuan subsidi upah pada Juni dan Juli 2025 yang diberikan kepada 565 ribu guru honorer dan 17,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta.

“BSU yang triwulan II sudah pencairan, yang triwulan III kami sedang mendesain,” kata Riznaldi.

 

2. Stimulus Ekonomi

Dia mengatakan saat ini, Kementerian Keuangan sedang fokus membahas stimulus fiskal untuk menggenjot konsumsi domestik, khusus menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

“Kami ingin menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil di 5 persen. Salah satu alatnya adalah melalui stimulus fiskal, insentif fiskal,” katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan pemerintah menyiapkan stimulus senilai Rp10,8 triliun pada kuartal III-2025 guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia mengatakan mayoritas stimulus akan diarahkan untuk mempercepat program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto seperti makan bergizi gratis (MBG), pembangunan sekolah rakyat, koperasi desa merah putih, serta fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Pemerintah juga melanjutkan insentif PPN ditanggung pemerintah (PPN DTP) 100 persen untuk pembelian rumah hingga Rp2 miliar.

Kemudian, dari sisi pembiayaan UMKM, pemerintah juga mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang ditargetkan mencapai Rp287,8 triliun sepanjang semester kedua 2025.

Tak hanya itu, stimulus tambahan tengah disiapkan menjelang libur Natal dan tahun baru untuk mendorong konsumsi masyarakat. Demikian dilansir Antara.

Bendahara Negara itu menegaskan bahwa APBN 2025 masih memiliki ruang fiskal sebesar Rp2.121 triliun yang akan dibelanjakan pada paruh kedua tahun ini.

3. Pencairan BSU di Kantor Pos

Pengambilan dana BSU 2025 Rp600.000 di kantor pos kembali diperpanjang sampai 12 Agustus 2025. Pekerja yang belum mencairkan BSU, diminta untuk segera mengambil BSU Rp600.000 di kantor pos.

"Update Terbaru BSU! Buat kamu yang belum sempat ambil BSU, tenang. Sekarang diperpanjang sampai 12 Agustus 2025!" tulis unggahan Pos Indonesia di X/Twitter @PosIndonesia dikutip Okezone, Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Pekerja diimbau dapat mengecek aplikasi Pospay untuk mengetahui apakah termasuk salah satu penerima manfaat BSU 2025.

"Buruan cek di Pospay dan langsung cairin di kantor pos ya," tulisnya.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya