Ini, lanjut Puan, menunjukkan bahwa waktu dua puluh tahun bukanlah waktu yang panjang untuk pembangunan sebesar dan sekompleks Indonesia.
"Jika kita terus berjalan dengan pola pikir dan sistem kerja lama, mimpi Indonesia Emas 2045 hanya akan menjadi fatamorgana yang indah tapi tak pernah terwujud," ujarnya.
"Kita masih memiliki waktu — waktu yang sangat berharga untuk melakukan langkah terbaik," ujarnya.
Agar saat tahun 2045 tiba, masyarakat tidak hanya merayakan seratus tahun kemerdekaan, tetapi benar-benar hidup di Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berdaulat.
(Feby Novalius)