Industri Penerbangan Akui Banyak Investor Global Kabur Imbas Pungutan Pajak

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Selasa 14 Oktober 2025 21:12 WIB
Industri Penerbangan (Foto: Okezone)
Share :

Menurutnya ada 3 tantangan utama dalam peningkatan kapabilitas MRO nasional. Pertama, keterbatasan volume pekerjaan yang membuat investasi peningkatan kemampuan teknis menjadi tidak ekonomis. Kedua, dominasi OEM (Original Equipment Manufacturer) dalam layanan aftersales dan reparasi komponen, di mana sebagian besar aktivitas repair masih menjadi hak eksklusif OEM.

Ketiga, tingginya biaya investasi, sehingga diperlukan kemitraan atau partnership untuk memperkuat kapasitas dan menambah capital expenditure.

"Itu yang kita harapkan, pemerintah bisa ngasih solusi dari masalah perpajakan, masalah regulasi, dan sebagainya. Minimal bisa kompetitif saja dengan apa yang diberikan negara terhadap industrinya," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Sokhib Al Rokhman mengaku saat ini pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan terkait relaksasi bea masuk untuk spare part dan mesin pesawat.

"Bea masuk, kita sudah berdiskusi dengan Kemenko Perekonomian dan Kementerian Keuangan, ini kita upayakan, sehingga sparepart mudah, dan kalau bisa bea masuk nol. Ini akan memberikan stimulus industri penerbangan Indonesia untuk bisa berdaya saing," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya