Raih Nobel Ekonomi 2025, 3 Ekonom Ini Ungkap Kunci Pertumbuhan dari Revolusi Industri

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 15 Oktober 2025 15:43 WIB
Karya para ekonom ini berkontribusi besar dalam memahami pertumbuhan ekonomi jangka panjang. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA – Tiga ekonom meraih Hadiah Nobel Ekonomi 2025 berkat karya mereka di bidang mekanika kuantum yang menghasilkan inovasi penting dalam sektor ekonomi dan industri. Karya para ekonom ini berkontribusi besar dalam memahami pertumbuhan ekonomi jangka panjang, khususnya melalui kemajuan teknologi dan proses creative destruction.

Laporan Embracing the Quantum Economy yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF) mencatat bahwa nilai ekonomi dari teknologi komputasi kuantum yang telah dikembangkan diperkirakan mencapai USD 900 miliar hingga USD 2 triliun pada tahun ini. Inovasi dari teknologi ini juga memberikan harapan baru di tengah ketegangan geopolitik global yang masih membayangi perekonomian dunia.

Dalam laporan lain bertajuk Chief Economists’ Outlook, WEF mencatat bahwa 82% ekonom memperkirakan fragmentasi geoekonomi akan semakin meningkat dalam 12 bulan ke depan. Dengan proyeksi nilai yang begitu besar, teknologi kuantum dipandang sebagai salah satu pilar penting dalam membentuk ekonomi masa depan yang lebih canggih, aman, dan efisien.

WEF juga mendorong negara dan pelaku industri untuk mulai mempersiapkan infrastruktur dan regulasi yang mendukung adopsi teknologi ini secara lebih luas dan inklusif. Demikian dilansir dari WEF, Rabu (15/10/2025). 

Berikut profil para pemenang The Sveriges Riksbank Prize in Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel 2025:

1. Joel Mokyr

Lahir: 1946, Leiden, Belanda

Afiliasi saat penghargaan: Northwestern University, Evanston, IL, AS; Eitan Berglas School of Economics, Tel Aviv University, Tel Aviv, Israel

Alasan penghargaan: "atas jasanya mengidentifikasi prasyarat pertumbuhan berkelanjutan melalui kemajuan teknologi."

Joel Mokyr dikenal atas riset historis dan ekonominya yang menjelaskan bagaimana perubahan teknologi—terutama sejak Revolusi Industri—telah menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Ia juga menyoroti pentingnya institusi, ide, dan insentif dalam membentuk lanskap inovasi yang berkelanjutan.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya